Jumat, 3 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2023

Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 19-21 April 2023, Kemenhub: 123,8 Juta Orang akan Mudik

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April, akan ada 123,8 juta pemudik.

Tribunnews.com/Endrapta Pramudhiaz
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan mudik Lebaran 2023 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023). Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi pada 19-21 April, akan ada 123,8 juta orang yang mudik. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi pada tanggal 19 hingga 21 April.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan pihaknya memprediksi akan ada 123,8 juta orang yang melakukan pergerakan mudik Lebaran.

Untuk itu, sejumlah langkah pun disiapkan Kemenhub untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.

Termasuk penanganan lonjakan arus mudik dan balik pada moda transportasi udara.

Menhub menjelaskan, langkah antisipasi lonjakan pada moda transportasi udara, meliputi melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check pesawat udara mulai 11 April hingga 2 Mei 2023.

Kemudian, mengoptimalkan pengoperasian pesawat, dan menambah jam operasional bandara.

Baca juga: Angkasa Pura II Siagakan 9.319 Personel Saat Periode Mudik Angkutan Lebaran 2023

Selain itu, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga akan melakukan pengawasan dengan ketat terhadap penerapan tarif tiket pesawat agar tidak melewati Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan.

Kemudian, akan memberikan sanksi bagi maskapai yang melakukan pelanggaran.

Budi Gunadi juga menyatakan, arus mudik moda transportasi udara relatif lebih terkendali dibandingkan dengan moda transportasi darat.

“Karena masyarakat yang datang ke bandara sudah memiliki tiket sehingga sudah dapat diketahui dari awal pergerakan penumpang dan pesawat perharinya. Tetapi tetap harus dipersiapkan dengan serius,” tutur Menhub, dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenhub, Kamis (13/4/2023).

Lebih lanjut, Menhub mengatakan, masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan lebih awal ,untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.

"Agar tidak menimbulkan kepadatan di hari puncak menjelang lebaran, Kemenhub mengimbau kepada operator transportasi, termasuk penerbangan untuk memberikan tarif promo di tanggal-tanggal awal mudik," ucap Menhub.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menugaskan khusus lima Perwira Tinggi (Pati) Bintang Tiga agar dapat turun langsung mengawasi pengamanan mudik Lebaran 2023.

Listyo menjelaskan, Korps Bhayangkara akan mengerahkan 148.884 personel guna melakukan pengamanan Operasi Ketupat 2023 pada 18 April hingga 1 Mei mendatang.

Menurut Kapolri, akan ada lima Komjen yang bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan mudik di berbagai wilayah Pulau Jawa.

Melalui penempatan Pati Polri tersebut, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat berjalan secara optimal.

"Apabila kami tidak melaksanakan secara optimal potensi kemacetan luar biasa tentu akan terjadi," jelasnya dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Rabu (12/4/2023).

"Kami akan turunkan seluruh personel kami termasuk Pati bintang tiga untuk kita sebar di seluruh wilayah, yang kita harapkan bahwa kegiatan operasi ketupat ini betul-betul dilaksanakan secara maksimal," lanjut Listyo.

Kondisi pelebaran satu lajur di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang sudah bisa dipakai untuk Lebaran 2023.
Kondisi pelebaran satu lajur di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang sudah bisa dipakai untuk Lebaran 2023. (Endrapta Pramudhiaz)

Adapun kelima Pati Polri yang mendapatkan penugasan merupakan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto untuk wilayah Banten, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran untuk wilayah Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, Kabaintelkam Polri Komjen Wahyu Widada untuk wilayah Jawa Barat, Kalemdiklat Polri Komjen Purwadi Arianto di wilayah Jawa Tengah dan Dankor Brimob Komjen Anang Revandoko pada wilayah Jawa Timur.

Listyo menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.

Mulai dari contra flow, one way, dan pengaturan penyebrangan di Pelabuhan Merak dan Ciwandan.

"Penerapan one way dan contra flow yang tentunya ini kita evaluasi agar tidak membuat wilayah lain khususnya jalan arteri tidak mengalami kendala atau hambatan," jelasnya.

Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Siapkan Skema Mudik Lebaran 2023

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pemerintah sudah menyiapkan sejumlah skema mudik Lebaran demi mengantisipasi kasus kematian pemudik seperti yang pernah terjadi di pintu keluar tol Brebes atau dikenal sebagai 'Brexit' pada 2016

Menurutnya, perencanaan skema mudik Lebaran saat ini sudah lebih baik.

"Nanti akan disiapkan SAR-nya, semuanya. Ini saya kira, saya melihat desain perencanaannya lebih baik."

"Jangan mengandai-andai, semuanya sudah diantisipasi," kata Jokowi usai kunjungan di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Simak Jadwal Ganjil Genap hingga One Way di Tol Jakarta-Cikampek

Jokowi mengatakan, pemerintah telah menghitung kapasitas transportasi umum yang disesuaikan jumlah pemudik saat momen Lebaran 2023.

Meski demikian, Jokowi mengimbau masyarakat tetap waspada lantaran jumlah pemudik tahun ini diprediksi mengalami peningkatan dibanding sebelumnya.

Jokowi juga memastikan, Polri akan menerjunkan aparat keamanan di sepanjang titik mudik yang dinilai sebagai wilayah rawan kejahatan.

Selain itu, pemerintah telah menambah sejumlah titik peristirahatan agar tak terjadi penumpukan di jalan tol.

"Saya ingatkan semuanya yang ingin mudik, hati-hati, ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik. Dari 86 juta, dari survei ini ke 123 juta, artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini yang semuanya harus dihitung dan dikalkulasi," ucap Jokowi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DD/igm/dod)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved