Senin, 29 September 2025

PraxiSurvey: Gen Z Nilai Penegakkan Hukum Masih Belum Memuaskan

Survei yang dilakukan Praxis menemukan sebanyak  65,61 persen masyarakat belum puas dengan layanan pembangunan ekonomi dari pemerintah eksekutif pusat

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
istimewa
(Ki-ka) Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman, Ketua Komisi Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers Indonesia Paulus Tri Agung Kristanto, Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Agung Laksamana, Director of Public Affairs Praxis dan Wakil Ketua Umum PAFI Sofyan Herbowo, dan Pengamat Politik dan Pemilu Radian Syam menghadiri acara #PraxiSurvey: Persepsi dan Harapan Masyarakat terhadap Pelayanan Publik, 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei yang dilakukan Praxis menemukan sebanyak  65,61 persen masyarakat belum puas dengan layanan pembangunan ekonomi dari pemerintah eksekutif pusat. 

Untuk Pemerintah Eksekutif Daerah, 65,06 persen masyarakat belum puas dengan layanan Infrastruktur dan Layanan Publik

Survei independen yang dilakukan terhadap 1.102 responden dengan rentang usia 16 sampai 45 tahun di 12 kota besar di Indonesia ini menemukan Gen Z merasa penegakkan hukum di pusat masih belum memuaskan (90.80 persen), sementara Gen Y (67.15%) dan Gen X (49.30%) merasa bahwa pembangunan ekonomi yang paling belum memuaskan.

Dalam survei yang dilakukan mulai 13-18 Maret 2023, Praxis yang didukung oleh Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) ini dimaksudkan memotret persepsi masyarakat terhadap pelayanan publik, kualitas pemimpin eksekutif dan legislatif, serta pola konsumsi media masyarakat.

Sebanyak 47,01 persen masyarakat yang disurvei belum puas dengan Layanan Pembangunan Ekonomi dari Legislatif Pusat, sedangkan legislatif daerah, 60,62 persen masyarakat belum puas dengan layanan penanganan korupsi dan tata kelola pemerintahan

Director of Public Affairs Praxis PR dan Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Sofyan Herbowo mengatakan,  saat ini kejujuran dan integritas merupakan kualitas yang dianggap masyarakat paling penting untuk dimiliki oleh tokoh eksekutif (62,62%) dan legislatif (76,40%)

"Kualitas yang penting dimiliki untuk tokoh pemerintahan eksekutif menurut laki-laki adalah visi misi sebanyak 42,36 persen, sementara menurut perempuan adalah etos kerja dan dedikasi sebanyak 44,68 persen.

"Kualitas yang penting dimiliki untuk tokoh pemerintahan legislatif menurut laki-laki adalah visi misi (28,11%), sementara menurut perempuan adalah etos kerja dan dedikasi (33,88%), dan empati (33,22%) dan hanya 36,12 persen masyarakat yang mengonsumsi konten politik secara reguler," katanya.

Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI) Agung Laksamana secara umum hasil survei juga menunjukan bahwa layanan pemerintah eksekutif dan legislatif baik di pusat maupun daerah yang belum memuaskan di atas justru merupakan layanan-layanan yang menurut masyarakat paling penting.

Masyarakat menilai pelayanan publik pemerintah eksekutif dan legislatif pusat yang paling penting adalah pembangunan ekonomi dengan presentasi masing-masing 57,53 persen dan 47,01 persen.

"Sementara itu, 42,18 persen masyarakat juga menganggap layanan infrastruktur dan layanan publik dari pemerintah eksekutif daerah penting. Terakhir tapi tidak kalah penting, 37,75 persen masyarakat melihat bahwa layanan penanganan korupsi dari legislatif daerah penting," katanya.

Hasil survei ini memperjelas bahwa masih ada beberapa layanan publik yang masih perlu diperbaiki pemerintah. Pemerintah, media, dan masyarakat harus menjalankan peran masing-masing dengan baik agar kualitas layanan publik dapat semakin meningkat.

Hasil survei dan diskusi dari Praxis ini diharapkan dapat menjadi katalisator untuk perubahan positif, dan berkontribusi dalam membangun ekosistem demokrasi yang sehat, khususnya dalam memasuki tahun politik 2024.

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Armand Suparman mengatakan, survei Praxis ini sebenarnya menggarisbawahi survei kami tahun lalu.

Baca juga: Gedung KPK Dilempari Tikus, Penegakan Hukum oleh Firli Bahuri Makin Memprihatinkan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan