Minta Sedekah Sarung, Ramson Siagian Kena Tegur MKD, Dinilai Melanggar Kode Etik Anggota Dewan
Ramson Siagian kena tegur MKD karena minta sedekah sarung, dinilai melanggar kode etik anggota dewan.
Saat rapat berlangsung, Anggota Komisi VII DPR, Nasir mengaitkan kebakaran Depo Pertamina karena perusahaan BUMN itu kurang sedekah dan infaq.
"Banyak doa, kurang sedekah ya, infaqnya kurang bu. Mungkin teman-teman ini bisa membantu menyalurkan Bu. Juga lahir dan batin. Begitu Bu," kata Nasir.
Pernyataan itu pun langsung disambut dan dilanjutkan Ramson Siagian.
Ia langsung menceritakan pengalamannya dikirimi sarung oleh Dirut Pertamina.
"Kalau periode kemarin, pas dapil saya butuh sarung, saya WA bu Dirut langsung dikirim 2.000 sarung," kata Ramson.
Namun kini, Ramson merasa sulit mendapatkan bantuan sarung lagi untuk warga di dapilnya.
Apalagi karena Pertamina harus meminta izin kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sekarang satu sarung pun sudah enggak bisa. Katanya harus ke Pak Erick semua. Pak Menteri BUMN. Katanya dikoordinasikan menteri BUMN semua," ujar Ramson.
Lantas siapa sebenarnya Ramson siagian?
Berikut profil Ramson Siagian yang minta sumbangan sarung ke PT Pertamina.
Baca juga: Ramson Siagian: Pandemi Covid-19 Timbulkan Dilema Ekonomi
Profil Ramson Siagian
Melansir fraksigerindra.id, Ramson Siagian, MBA ini ternyata pernah tinggal di Pematang Siantar, Sumatra Utara.
Ia pada saat itu mengenyam pendidikan di SMA Negeri 1 Pematang Siantar tahun 1972 – 1974 dengan masuk jurusan IPA.
Tahun 1975 ia berpindah ke Jawa dan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.
Ia kuliah di Universitas Jayabaya Jakarta pada 1975 – 1978 jurusan Accounting dan melanjutkannya di bidang yang sama di Accounting Management, Institute of Business and Management Jayakarta tahun: 1992 – 1994.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.