Kamis, 2 Oktober 2025

Respons Hasil Survei IPI, PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri

PBNU apresiasi meningkatnya kembali kepercayaan publik pada Polri, hasil survei IPI mengungkapkan tingkat kepercayaan terhadap Polri di angka 70,8 %.

ist
Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode Februari-Maret 2023 mengungkapkan tingkat kepercayaan terhadap Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen. PBNU mengapresiasi meningkatnya kembali kepercayaan publik kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi meningkatnya kembali kepercayaan publik kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Adapun hal itu berkaca hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada periode Februari-Maret 2023 mengungkapkan tingkat kepercayaan terhadap Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.

“Selamat. Tentu kepuasan ini buah dari kerjakeras Kapolri dan jajaran hingga ke bawah dalam upaya meningkatkan kepercayaan di tengah isu yang mendera kepolisian saat ini,” kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Senin (27/3/2023).

Dikatakan kerja-kerja nyata, kongkrit dan terukur telah dilakukan Kapolri dan jajaran sehingga mampu mengembalikan kepercayaan publik.

“Orang semakin tahu makin paham bahwa Polri benar-benar pelayan dan pengayom masyarakat,” kata Wali Kota Pasuruan tersebut.

Gus Ipul menilai sebagai bangsa, Indonesia tentu membutuhkan polisi yang baik, terpercaya dan mampu mengayomi serta melindungi masyarakat.

“Kita bersyukur kepercayaan telah pulih kembali. Harapannya kepercayaan ini bisa terus dipelihara dijaga dengan kinerja yang nyata serta presisi, sehingga kepuasan masyarakat makin meningkat lagi,” kata Gus Ipul.

Sebagai informasi survei terbaru IPI di atas melibatkan sebanyak 1.220 orang pada Februari dan periode 12-18 Maret 2023 jumlah sampel sebanyak 800 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9 persen (Februari) dan ±3.5% (Maret) pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan 2 Jenderal Calon Kuat Wakapolri Pengganti Komjen Gatot Eddy Pramono

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved