Silaturahmi dengan Jokowi, Ketua Solmet Usul 5 Hal Termasuk soal Moratorium TKI ke Malaysia
Presiden Jokowi bersilahturahmi dengan 30 perwakilan Ketua Relawan pendukungnya, Jumat (17/3/2023) di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi bersilahturahmi dengan 30 perwakilan Ketua Relawan pendukungnya, Jumat (17/3/2023) di Resto Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB itu diawali oleh makan malam dan diskusi hingga pukul 22.00 WIB.
Presiden Jokowi tiba pukul 20.00 WIB tanpa pengawalan yang begitu ketat.
Menurut Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina, dalam pertemuan yang berlangsung guyub dan santai itu Presiden Jokowi menceritakan situasi terkini mengenai krisis dan politik dunia termasuk yang dihadapi Indonesia.
Presiden optimis Indonesia akan survive dalam melewati krisis ekonomi dan politik dunia.
Jokowi, menurut dia, minta relawan tidak buru-buru mendukung Capres siapapun melainkan agar lebih fokus mengawal pemerintahan dan turun membantu mendampingi rakyat.
Untuk urusan pencapresan nanti tunggu sinyal setelah Presiden bersepakat dengan ketua-ketua partai yang memang sesuai UU Pemilu yang berhak mencapreskan seseorang. Presiden juga minta relawan mengawal dan menyukseskan Pemilu 2024.
Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi membantah keinginannya untuk memperpanjang masa jabatan presiden.
Bahkan presiden tidak mau disangkutpautkan dengan Keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengenai Penundaan Pemilu yang diajukan oleh Partai Prima
Setelah wejangan dari Presiden dilakukan sesi tanya jawab, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dalam kesempatan tersebut meminta 5 hal kepada Presiden Jokowi:
1. Moratorium dan Penghapusan Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia.
Menurut dia pengiriman TKI ke Malaysia banyak membawa dampak buruk dan mempermalukan Indonesia.
Apalagi Malaysia masih melanggar MoU (memorandum of understanding) mengenai pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang telah ditandatangani oleh Menakertrans Ida Fauziah dan Menteri SDM Malaysia S Saranavan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan PM Malaysia Ismail Sabri pada 1 April 2022 di Istana Merdeka.
"Apalagi MoU ini tidak mengikat secara hukum," kara Silfester.
Inti MOU sendiri adalah pemberlakuan One Channel System perekrutan TKI Indonesia dan tidak ada Kanal lain, tapi Malaysia tetap mengoperasikan kanal lain yaitu System Maid Online(SMO) yang mana semua orang bisa dengan gampang bekerja di Malaysia tanpa melalui tahapan tahapan sesuai UU 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Migran, sehingga TKI kita tidak terdata dan terdeteksi bekerja dimana,majikannya siapa serta gak dan kewajibannya bagaimana.
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, NasDem: Pemilu Masih Lama |
![]() |
---|
Budayawan Eros Djarot Heran Jokowi dan Gibran Sulit Perlihatkan Ijazahnya: Apa Sih Susahnya? |
![]() |
---|
Jafar/Felisha Ganti Lawan di 32 Besar Korea Open 2025 Buntut Mundurnya Juara Dunia Asal Malaysia |
![]() |
---|
Jejak Kehadiran Presiden RI di Sidang Umum PBB: Soekarno-Prabowo Hadir Langsung, Jokowi Cuma Virtual |
![]() |
---|
Termasuk Jokowi, 22 Tokoh Dunia Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.