Beri Pembekalan 2 Ribu Babinsa di Samarinda, Menhan Prabowo Bicara Soal 'Senjata Rahasia'

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Korem 091/Aji Surya Natakesuma Kodam VI/Mulawarman pada Sabtu (11/3/2023).

Dalam kunjungan tersebut Prabowo memberikan pembekalan kepada dua ribu Babinsa jajaran Kodam VI/Mlw yang meliputi tiga provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut ia juga sekaligus memberikan bantuan 140 unit motor dinas dukungan transportasi pelaksanaan tugas.

Dalam pembekalannya menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan yang begitu bersemangat.

Ia menjelaskan bahwa untuk membangun pertahanan negara yang kuat maka harus diawali dari TNI yang berada di bawah komando teritorial. 

Prabowo pun mengatakan komando teritorial merupakan "senjata rahasia" rakyat Indonesia.

"Komando teritorial adalah tulang punggung dari pertahanan negara dan merupakan senjata rahasia rakyat Indonesia, di mana dengan komando teritorial, bangsa Indonesia mampu merdeka dan berhasil mengusir penjajah," kata Prabowo dalam keterangan resmi Biro Humas Setjen Kemhan RI pada Sabtu (11/3/2023).

Sesuai dengan UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, kata Prabowo, sistem pertahanan Indonesia adalah Sishankamrata atau pertahanan keamanan rakyat semesta.

Sistem pertahanan tersebut, kata dia, melibatkan seluruh komponen bangsa.

Inti dari Sishankamrata, kata dia, terwujud dalam komando teritorial yang dimulai dari Pangdam, Danrem, Dandim, Danramil kemudian Babinsa. 

Menurutnya sistem tersebutlah yang menjadi tulang punggung pertahanan Indonesia. 

Oleh karena itu, kata Prabowo, seluruh Babinsa di Indonesia akan mendapatkan kendaraan motor dinas untuk mendukung mobilitas.

Baca juga: Menhan Serahkan 100 Motor Trail untuk Babinsa di Jawa Timur, Serka Usman: Rasanya Senang Sekali

Selain itu, kata dia, fasilitas alat komunikasi yang dapat menghubungkan langsung dengan komando atas juga akan dilengkapi.

"Babinsa adalah ujung tombak. Babinsa adalah mata dan telinga. Babinsa adalah yang mewakili seluruh TNI. Babinsa harus mengenal seluruh masyarakatnya, harus membantu sekaligus merebut hati dan pikiran rakyat. Kita akan bangun TNI yang kuat, karena dengan tentara yang kuat akan menjamin negara aman," kata dia.