Kamis, 2 Oktober 2025

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

Meski Buka Mata, David Belum Bisa Kenali Orang, Ayah: Saya Tak akan Pernah Lupa Erangan & Kejangnya

Kondisi terkini David (17) korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio (20), terus membaik, Selasa (7/3/2023).

Penulis: Wahyu Aji
Tangkap layar akun Twitter Jonathan Latumahina
Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, saat mendampingi putranya yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). 

Maka LPSK sebagai pemberi perlindungan terhadap David tidak akan menghitung restitusi tersebut.

Kondisi David pasca dianiaya oleh Mario Dandy yang diunggah sang ayah, Jonathan Latumahina melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (5/3/2023). Ayah David membagikan kondisi terkini anaknya tersebut setelah menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
Kondisi David pasca dianiaya oleh Mario Dandy yang diunggah sang ayah, Jonathan Latumahina melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (5/3/2023). Ayah David membagikan kondisi terkini anaknya tersebut setelah menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo. (Twitter @seeksixsuck)

Achmadi mengatakan, permohonan yang dikabulkan pihaknya kepada David hanyalah untuk keperluan medis dan pendampingan psikologis.

"Kan yang kita putuskan bukan restitusi, jadi yang kita dampingi itu medis dan psikologis."

"Dan restitusi itu harus ada putusan, harus ada penilaian (dari LPSK) baru diputus oleh hakim," kata Achmadi.

"Tapi dia kan orang tuanya waktu itu bilang enggak jadi restirusi tidak bisa langsung," sambungnya.

Baca juga: Dua Pekan Dirawat Buntut Penganiayaan, David Ozora Sudah Bisa Buka Mata

Diberitakan sebelumnya aksi penganiayaan oleh Mario terhadap David terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023) lalu.

Awalnya polisi mengatakan bahwa pacar Mario berinisial AGH yang menceritakan dirinya mendapatkan perlakuan tidak baik dari David kepada Mario.

Sehingga membuat Mario marah kemudian menganiaya David.

Namun, belakangan ini pihak kepolisian mengungkapkan bahwa ada wanita lain yang menyulut amarah Mario hingga tega menganiaya David.

Saat jumpa pers kedua pada Jumat (24/2/2023) lalu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa wanita lain yang disebut menyampaikan cerita kepada Mario itu berinisial APA.

"Kronologinya adalah di awal atau sekitar bulan Januari 2023, tersangka MDS (Mario) mendapatkan informasi dari temannya yaitu saudari APA yang menyatakan bahwa saksi AGH sekitar tanggal 17 Januari 2023 itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari korban (David)," ungkap Ade.

AGH dan Mario Dandy Satriyo (kiri), putra pengurus GP Ansor, David (kanan). Ayah David membagikan kondisi terkini anaknya tersebut setelah menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo.
AGH dan Mario Dandy Satriyo (kiri), putra pengurus GP Ansor, David (kanan). Ayah David membagikan kondisi terkini anaknya tersebut setelah menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo. (Twitter @YaqutCQoumas/Tribunnews.com)

Selanjutnya, Mario mengonfirmasi ke AGH kemudian menghubungi temannya, yakni Shane Lukas (19).

"Setelah anak AGH dikonfirmasi oleh tersangka MDS (Mario), akhirnya di tanggal 20 Februari 2023 tersangka MDS menghubungi tersangka S (Shane), kemudian tersangka S bertanya, 'kamu kenapa?'" ujar Ade Ary.

"Akhirnya tersangka MDS emosi, kemudian tersangka S menjawab, 'gua kalau jadi lu, pukulin saja. Itu parah Den'," imbuhnya.

Kemudian, beberapa hari sebelum kejadian, Mario mencoba mengonfirmasi kepada David.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved