Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2024

PKB Incar 100 Kursi DPR pada Pemilu 2024, Sindir Partai Lain yang Cuma 19 Kursi

Ia pun bersyukur lantaran PKB mampu mendapatkan posisi strategis di parlemen pada periode 2019 lalu.

Ist
Jazilul Fawaid. Jazilul lantas menyindir partai lain yang juga berbendera hijau dengan kursi sedikit di DPR. 

Awiek menyatakan pihaknya tidak pernah meremehkan PKB ketika partai yang dikomandoi Cak Imin itu dalam kondisi terpuruk.

"Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan. Karena kami memahami situasi politik waktu itu. Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU," kata Awiek.

Wakil Ketua Baleg DPR RI itu menegaskan posisi di DPR bersifat setara.

Awiek juga mengungkit PPP yang mempunyai kursi wakil ketua MPR RI atas nama Arsul Sani.

"Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama. Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan Pak Jazilul Fawaid," kata Awiek

Hal senada dikatakan Sekjen Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK), Thobahul Aftoni.

Badan Otonom (Banom) PPP itu mengatakan bahwa fluktuasi perolehan kursi partai politik di DPR merupakan fenomena biasa, sehingga tidak perlu dibanding-bandingkan.

"Dunia itu berputar, seperti lambang salah satu parpol bercirikan warna hijau. Ya sudahlah, itu tidak etis bila perolehan kursi partai lain dijadikan perbandingan," kata Aftoni.

"Sebaiknya sesama partai politik tidak usah saling sindir, apalagi sama-sama punya basis yang sama yakni warga NU. Sifat sombong dan merendahkan yang lain itu tidak mencerminkan karakter warga NU. Fokuslah pada urusan internal masing-masing partai," lanjutnya.

Ketua DPP PPP itu juga menyinggung pencapaian yang pernah ditorehkan PPP di kancah politik nasional, yakni ketika pemilu tahun 1977.

Pada saat itu PPP mengantongi 99 kursi DPR RI. Kendati begitu, partainya disebut tidak pernah menyindir perolehan kursi partai lain. Apalagi sampai menjadikannya sebagai bahan perbandingan.

"Karena setiap partai politik peserta pemilu punya peluang dan kesempatan yang sama untuk meraih kursi signifikan di parlemen. Dan kita harus tetap saling menghargai," ujarnya.(tribun network/frs/mam/dod)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved