Penampakan Bangku Kosong Myanmar di AMM Indonesia 2023
Myanmar absen pada pertemuan pertama The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, Februari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Myanmar absen pada pertemuan pertama The ASEAN Foreign Ministers' (AMM) Retreat yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, Februari 2023.
Indonesia memang tidak mengundang junta militer Myanmar untuk hadir di penyelenggaraan ASEAN keketuaan Indonesia.
Sebelumnya, Menlu RI Retno Marsudi pada Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia hari Minggu mengatakan Indonesia mengundang perwakilan negara Myanmar di tingkat non politik untuk hadir di penyelenggaraan ASEAN.
Namun, tidak ada perwakilan Myanmar yang hadir pada pertemuan Menlu hari ini, dengan kosongnya kursi Myanmar.
Pertemuan AMM ini merupakan pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama di masa Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Isu Myanmar merupakan salah satu isu penting yang dibahas oleh para Menlu ASEAN di Jakarta.
Utusan khusus atau special envoy juga turut dibahas dalam pertemuan tersebut.
Utusan khusus ini menjadi salah satu butir konsensus yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 dalam menangani krisis di Myanmar pascakudeta militer.
Retno Marsudi pada pembukaan AMM mengatakan pertemuan ini menunjukkan bahwa semangat persahabatan dan kerja sama tetap ada di ASEAN.
Ketertarikan ini juga menunjukkan bahwa ASEAN memiliki kekuatan dan kepentingan dengan bermusyawarah.
"Tukar pikiran komunitas internasional tersebut harus digunakan oleh ASEAN untuk melanjutkan perannya sebagai jangkar perdamaian dan stabilitas di kawasan, mengembangkan arsitektur regional yang inklusif yang berfokus pada peningkatan kepercayaan strategis daripada keterlibatan defisit kepercayaan, bukan penahanan dan semangat kolaborasi bukan konflik," kata Retno.
Keketuaan Indonesia mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth".
Indonesia akan mendorong upaya kerja sama ASEAN yang semakin kuat dalam merespon berbagai tantangan kawasan dan global seperti rivalitas geopolitik, dampak berkelanjutan pandemi dan bencana alam, krisis keuangan, krisis energi, krisis pangan.
Indonesia juga terus bertekad menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, melalui pendekatan paradigma kolaborasi. ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).
AOIP merupakan prakarsa Indonesia, yang diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada bulan Juni 2019 dan bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan melalui kemitraan, dialog dan kerja sama.
Baca juga: Pertemuan Para Menlu ASEAN Hari Pertama Sepakati 4 Hal
Menlu RI berujar, implementasi pandangan ASEAN di Indo Pasifik (AOIP), akan membantu ASEAN mengarungi semua tantangan.
"Kita tentu ingin melanjutkan apa yang telah dilakukan ASEAN selama lima dekade terakhir," ujarnya.
ASEAN TUC Digelar di Bandung, Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga Buruh Diajak Jaga Perdamaian |
![]() |
---|
Melayat ke Rumah Duka, Retno Marsudi Kenang Momen Terakhirnya Bersama Staf KBRI Peru Zetro Leonardo |
![]() |
---|
Menlu RI Janji Tanggung Semua Biaya Pendidikan Anak-anak Almarhum Zetro Leonardo Purba |
![]() |
---|
Di Hadapan Keluarga Zetro Leonardo, Menlu RI Janji Kawal Tuntas Kasus Penembakan di Peru |
![]() |
---|
Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Timnas Indonesia Ketiban Untung, Malaysia Melesat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.