Polisi Tembak Polisi
Duplik Ferdy Sambo: Jaksa Tak Tegaskan Waktu dan Tempat Perencanaan Pembunuhan Brigadir J
Putri menceritakan bahwa dirinya telah dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu terdakwa Ferdy Sambo menyinggung replik jaksa penuntut umum (JPU) dalam dupliknya.
Satu diantara beberapa poin yang disinggung yaitu unsur perencanaan yang disebut JPU berasal dari komunikasi Ferdy Sambo dengan istrinya Putri Candrawathi.
Komunikasi itu terjadi pada 7 Juli 2022 malam.
Saat itu Putri Candrawathi yang berada di Rumah Magelang menelpon Ferdy Sambo yang berada di Jakarta.
"Penuntut umum menyebutkan bahwa perencanaan muncul sejak terdakwa menerima telepon dari saksi Putri Candrawathi," kata Penasihat Hukum Ferdy Sambo, Berlian Simbolon, dalam sidang pembacan duplik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (31/1/2023).
Seperti diketahui duplik merupakan jawaban diajukan oleh penasihat hukum terdakwa terhadap tanggapan penuntut umum atas nota pembelaan (replik penuntut umum).
Baca juga: Pihak Ferdy Sambo Pertanyakan Keterangan Richard Kejadian Penembakan di Duren Tiga Berubah 7 Kali
Dalam telepon itu, Putri menceritakan bahwa dirinya telah dilecehkan oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Tim penasihat hukum (PH) Ferdy Sambo pun menuding bahwa dalil perencanaan itu tidak tepat.
Sebab tim JPU dianggap tak menyebutkan tempus atau waktu dan locus atau lokasi dalam tuntutan maupun replik dengan tegas.
"Seharusnya penuntut umum dapat menyebutkan tempus dan locus dilakukannnya perencanaan oleh terdakwa Ferdy Sambo," ujarnya.
Oleh sebab itu, tim PH menilai ada keraguan oleh JPU daalm tuntutan dan repliknya.
"Sehingga dalil penuntut umum mengenai adanya perencnaan oleh Ferdy Sambo patut dikesampingkan," kata Berlian.
Sebagai informasi dalam replik pekan lalu, JPU telah meminta Majelis Hakim PN Jakarta Selatan menolak seluruh pembelaan atau pleidoi yang dibacakan oleh terdakwa Ferdy Sambo.
Alasannya, pleidoi itu tidak memiliki dasar yuridis yang kuat.
Polisi Tembak Polisi
Batal PTDH, Ini Potret Terbaru Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdi Sambo Bucin Rayakan Ultah Istri |
---|
Sidang Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kapolres Solok Selatan: Saya Tidak Menyangka Insiden Ini |
---|
Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdy Sambo Dikabarkan Batal Dipecat, IPW Ingatkan Dampak Bagi Polri |
---|
Pengamat Soroti Kabar Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo Batal Dipecat dari Polri |
---|
Menilik Lagi Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sidang Perdana Digelar Hari Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.