Jumat, 3 Oktober 2025

Akses Internet yang Tak Dikelola dengan Bijak Jadi Alat Penyebaran Radikalisme hingga Terorisme

Tingginya akses internet di Indonesia jika tidak dikelola dengan bijak bisa menjadi alat strategis bagi penyebaran radikalisme, terorisme.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Ketua Umum DPP Brigade Nasional, Reni Lubis (tengah). Reni mengatakan, Brigade Nasional sepenuhnya mendukung Presiden RI Joko Widodo dalam mencegah radikalisme, terorisme, dan intoleransi karena kebhinekaan yang koyak dengan adanya upaya memecah belah bangsa tidak bisa didiamkan. 

"Sebagai bangsa yang beradab, penting untuk menghargai perbedaan yang memang menjadi fitrah dalam kehidupan," kata Wakil Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jakarta itu.

Pada kesempatan yang sama, pengamat sosial Rudi S. Kamri menegaskan pelaku tindak intoleransi dapat diproses hukum meskipun berlandaskan UUD 1945.

"Siapa pun yang melakukan tindak intoleransi dan radikalisme yang berujung pada separatisme harus diberantas."

"Kalau ada kelompok tertentu yang membuat negara dalam negara, punya sistem sendiri dan aturan sendiri, itu jelas separatis dan harus diproses hukum," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved