Sabtu, 4 Oktober 2025

Koalisi Partai Politik

Tanggapi Kunjungan Ahmad Ali ke Sekber Gerindra-PKB, Pengamat: NasDem Perlihatkan Politik Gembira

NasDem sedang menerapkan politik riang gembira dan memberikan pesan kepada masyarakat Indonesia bahwa "politik itu sekadarnya, sementara pertemanan

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Pengamat politik dari 2Indos Syurya Muhammad Nur. Ia menanggapi kunjungan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra dan PKB di Menteng, Jakarta, yang menjadi sorotan. 

Menurutnya, kedatangannya hanya untuk minum kopi saja dengan elite PKB-Gerindra. Dia enggan membeberkan apakah ada pembicaraan khusus mengenai Pemilu 2024.

"Kita mau minum kopi enak dulu," jelas Ahmad Ali

Reaksi PKS

Elite Partai NasDem mulai melakukan manuver politik dengan menyambangi sekretariat bersama Partai Gerindra dan PKB Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2023).

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Kholid menyampaikan bahwa pihaknya menghormati langkah politik yang diambil oleh Partai NasDem.

Baginya, silaturahmi politik merupakan hal yang wajar.

"Kami hormati langkah politik setiap partai politik. Silaturahim politik saya kira baik-baik saja buat kondusifitas situasi politik nasional," kata Kholid saat dikonfirmasi, Kamis (26/1/2023).

Di sisi lain, Kholid menyatakan deklarasi dukungan capres-cawapres PKS akan disampaikan langsung oleh pimpinan partai.

Nantinya, internal melakukan pembahasan melalui Musyawarah Majelis Syuro.

Seusai itu, Ketua Majelis Syuro akan menetapkan keputusan hasil Musyawarah Majelis Syuro terkait penentuan pilihan capres dan cawapres.

Respons Demokrat

Sementara itu, Partai Demokrat mengaku tidak mempermasalahkan manuver elite Partai NasDem yang menyambangi Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jalan Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Kepala Badan Komunikasi Strategis atau Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai kedatangan sejumlah petinggi NasDem ke Sekber Gerindra-PKB adalah hal biasa dalam politik.

"Demokrat mengapresiasi upaya setiap parpol membangun komunikasi dan silaturahmi. Berbeda koalisi di Pilpres 2024 bukan berarti menutup komunikasi. Apalagi, Nasdem, Gerindra, dan PKB kan sama-sama masih bagian dari pendukung pemerintah saat ini," kata Herzaky kepada Tribunnews.com, Kamis (26/1/2023).

Sebelumnya Demokrat bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diketahui sedang berusaha membangun koalisi bersama menghadapi Pilpres 2024.

Koalisi tiga partai yang direncanakan diberi nama Koalisi Perubahan itu sudah hampir sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Namun pembicaraan dalam koalisi itu terkendala ketika membahas calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved