Sabtu, 4 Oktober 2025

Sambut Satu Abad NU, PBNU Instruksikan Pengurus, Pesantren hingga Musala Gelar Istigasah 9 Hari

Kegiatan istigasah ini bertujuan agar pertolongan Allah bisa terus menaungi Nahdlatul Ulama dalam memasuki detik-detik usia 1 Abad.

Tribunnews.com/Istimewa
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan intruksi PBNU kepada pengurus hingga ranting untuk gelar istigasah 9 hari jelang satu abad NU. Instruksi ini juga diberikan kepada seluruh pesantren, lembaga pendidikan, masjid, hingga musala di bawah naungan NU. 

Adapun untuk Festival Seni Tradisi Islam Nusantara yang akan diselenggarakan pada 9 Januari 2023 di Banyuwangi. 

“Kemudian juga kita akan selenggarakan Porseni NU Insyaallah pada tanggal 15-21 Januari yang akan datang di Surakarta, ditutup dengan jalan sehat bersama,” tuturnya.

PBNU juga akan menggelar pemberian anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama. Pada acara tersebut nantinya akan membrikan penghargaan kepada tokoh-tokoh dan pihak-pihak yang telah berjasa kepada Nahdlatul Ulama selama 1 Abad ini. 

“Insyaallah kita gelar nanti seremoninya pada tanggal 31 Januari yang akan datang di Jakarta, Insyalaah," ujarnya.

Gus Yahya mengatakan ada 1,6 juta orang yang telah mendaftar untuk mengikuti Puncak Peringatan Harlah 1 Abad NU tersebut. 

Dia menyebut wakil presiden Mar'uf Amin juga akan memberi sambutan dalam Muktamar Internasional di rangkaian peringatan puncak Harlah 1 Abad NU tersebut.

Baca juga: Capres dan Cawapres Diminta Tidak Catut Nama NU dalam Pilpres

Gus Yahya menambahkan bahwa akan hadir pula Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 3 event di rangkaian peringatan 1 Abad Harlah NU.

Dia mengatakan hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi.

Untuk diketahui, dalam rangka memperingati satu abad tersebut, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU yang bertajuk Merawat Jagad Membangun Peradaban di Gedung PBNU, Jakarta pada Jumat (6/1/2023) . 

Lirik mars tersebut ditulis oleh seorang tokoh agama, Mustofa Bisri atau yang biasa dikenal dengan Gus Mus.

"Dengan ini kita luncurkan secara resmi lagu berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Liriknya digubah oleh KH Mustofa Bisri, melodinya oleh saudara Tohpati," ujar Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dalam acara Peluncuran Mars Satu Abad NU pada Jumat (6/1/2023). 

Adapun produser dalam proses produksi mars ini ialah Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan. 

Sementara Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf; Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf; dan Ketua Panitia Resepsi Harlah Satu Abad NU; Yaqut Cholil Qoumas sebagai produser eksekutif. 

Baca juga: Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama, Eka Gumilar Berharap NU Jadi Ormas Perekat pada Tahun Politik

Dalam menulis lirik lagunya, Gus Mus mengaku terinspirasi dari kehidupan warga NU, terutama para pendirinya.

"Jadi NU ini saya yakin karena pendirinya itu mukhlis, punya kasih sayang kepada masyarakat, terutama kepada warganya," ujarnya dalam kesempatan yang sama. 

Dia pun menjelaskan sedikit makna dari lagu ini yang diawali dengan kalimat Subhanallah dengan Allahu Akbar. 

Menurutnya, kalimat tersebut merupakan ungkapan batin atas berbagai capaian NU dalam kurun waktu satu abad.

"Dan di tengah-tengah saya mengucapkan alhamdulillah  karena capaian-capaian NU tidak terlepas dari kuasa Allah," ujar Gus Mus. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved