Polisi Tembak Polisi
Penuh Haru, JPU Baca Tuntutan dengan Suara Bergetar, Tangis Richard Eliezer Pecah, Penonton Histeris
Tak hanya Richard Eliezer yang terlihat meneteskan air mata, Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang membacakan tuntutannya pun suaranya bergetar.
Tangis Eliezer semakin tak terbendung, hingga kemudian para tim kuasa hukumnya berupaya menenangkan.
Baca juga: Jaksa Sebut Richard Eliezer Bertugas Tembak Yosua, Ferdy Sambo Menjaga lewat Skenario
Keluarga Terpukul
Tak hanya dipersidangan, Roy Pudihang, paman dari Bharada E mengatakan keluarganya sangat terkejut dan terpukul atas tuntutan JPU kepada Richard.
"Kami keluarga merasa terkejut, terpukul dengan hukuman yang dijatuhkan hukuman 12 tahun."
"Kami yakin kebenaran pasti akan berlaku untuk anak kami Richard Eliezer," kata Roy, Rabu (18/1/2023).
Keluarga, kata Roy, masih berharap Majelis Hakim memberikan keadilan bagi Richarad Eliezer.
"Kami memohon kepada Pak Hakim akan memberikan hukuman yang seadil-adilnya kepada Richard Eliezer."
"Dan kepada Pak Ronny kami tetap mendukung dan mengawal Richard Eliezer," ucap Roy.
Baca juga: Pengacara Ronny Talapessy Optimis Sidang Tuntutan Richard Eliezer Bakal Berkeadilan
Keluarga Brigadir J Ikut Kecewa
Tak ubahnya Rosti Simanjuntak, ibunda Yosua, yang merasa tuntutan kepada Eliezer tak adil.
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J pun terkejut mendengar tuntutan 12 tahun penjara untuk Bharada E.
Menurutnya, perbedaan tuntutan antara Putri Candrawathi dan Bharada E sangat tidak masuk akal.
Kendati demikian, Samuel Hutabarat berserah pada majelis hakim dalam menjatuhkan vonis nanti.
"Kita sempat terkejut mendengarnya. Alangkah jauhnya dengan yang bertiga Kuat Maruf, Ricky Rizal, sama Putri."
"Nanti finalnya di hakim, karena kan yang menentukan hukuman Hakim bukan jaksa, Biar hakim yang memutuskan," kata Samuel, dikutip dari TribunJambi.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.