Keluarga Wanita Emas Sebut Hasnaeni Sedang Depresi, Kuasa Hukum: Klien Kami Sehat
Pihak keluarga meyakini tindakan Hasnaeni saat ini berada di bawah kontrol Ihsan yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Republik Satu.
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa Hukum Hasnaeni 'wanita emas' Ihsan Perima Negara mengatakan kliennya dalam kondisi yang sehat dan tidak mengalami depresi.
Hal ini merupakan tanggapan Ihsan terkait pernyataan pihak keluarga Hasnaeni yang mengatakan Ketua Umum Republik Satu tersebut dalam kondisi mental yang tidak stabil.
"Mengenai kondisi kesehatan Hasnaeni yang sakit dan depresi, kami nyatakan kondisi klien kami sehat," kata Ihsan dalam keterangannya, Kami (19/1/2023).
Hal ini dapat dibuktikan, lanjut Ihsan, saat pihaknya mendampingi Hasnaeni menjalani proses pelimpahan berkas P21 dari Kejaksaan Agung RI kepada JPU Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023), di Rutan Pondok Bambu.
Lebih lanjut, melalui Tim Kuasa Hukum, Hasnaeni mengatakan supaya tidak menyeret keluarga dan anak-anaknya untuk terlibat dalam kasus yang masih berjalan ini.
"Klien kami juga memberikan pernyataan secara tertulis, menyatakan secara pribadi, tolong jangan libatkan anak-anak dan keluarga, sebab anak masih di bawah umur," jelas Ihsan.
Baca juga: Keluarga Wanita Emas Minta Maaf kepada Ketua KPU Hasyim Asyari, Sebut Mental Hasnaeni Tidak Stabil
Kemarin, pihak keluarga Hasnaeni baru saja menemui Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari untuk meminta maaf karena telah menyeret nama Hasyim dalam kasus dugaan pelecehan yang disebut keluarga Hasnaeni tidak benar.
Dalam kesempatan itu pihak keluarga menjelaskan Hasnaeni saat ini masih dalam kondisi mental yang tidak stabil, sehingga banyak sekali pernyataan-pernyataan yang sebenarnya tidak benar keluar dari mulutnya.
Mereka juga mengatakan kasus pelecehan yang dilakukan Hasyim terhadap Hasnaeni itu tidak benar.
Pihak keluarga meyakini tindakan Hasnaeni saat ini berada di bawah kontrol Ihsan yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Partai Republik Satu.
Dikabarkan sebelumnya, Hasnaeni sempat melaporkan Hasyim ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelecehan melalui Farhat Abbas selaku Kuasa Hukum. Namun selang beberapa waktu laporan tersebut dicabut
Laporan dicabut karena, kata Farhat, Hasnaeni telah meminta maaf melalui video yang sebelumnya sempat beredar.
Di mana dalam video tersebut Hasnaeni juga telah mengaku jika ia membuat video tuduhan kepada Hasyim karena terserang depresi.
"Maka kami memutuskan untuk menarik atau mencabut pengaduan dan atau laporan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu terhadap saudara Hasyim Asy'ari dan tidak akan melanjutkan lagi," dalam surat yang dilayangkan ke DKPP dan ditandatangani Farhat tersebut.
Pendidikan Terakhir Gibran Diduga Diganti Jadi S1 oleh KPU, Pengamat: Skandal Besar |
![]() |
---|
KPU Bakal Selidiki Klaim Subhan soal Pendidikan Terakhir Gibran Diganti Jadi S1 |
![]() |
---|
Klaim Subhan: Info Pendidikan Terakhir Gibran di Situs KPU Berubah Jadi S1 saat Ijazahnya Digugat |
![]() |
---|
Perludem: KPU Dalang Utama yang Sebabkan 211 Anggota DPR RI Tidak Cantumkan Riwayat Pendidikan |
![]() |
---|
Pakar: KPU Periode 2022-2027 Banyak Merugikan Negara, Kalau Sadar Diri Ketua dan Jajaran Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.