Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2024

Strategi Pemenangan Partai Buruh: Dirikan Posko Orange Hingga Sasaka

Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyebut sejumlah strategi itu, diantaranya pendirian Posko Orange, propaganda, konsolidasi, dan sasaka

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Said Iqbal pada konferensi pers Rakernas 2023 Partai Buruh di Hotel Ciputra Jakarta Barat, Minggu (15/1/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Buruh menyampaikan sejumlah strategi pemenangan jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyebut sejumlah strategi itu, diantaranya pendirian Posko Orange, propaganda, konsolidasi, dan sasaka (salam satu pintu).

"Rakernas (rapat kerja nasional) telah memutuskan di seluruh wilayah Indonesia, ada 4262 Kecamatan, lebih dari 10 ribu Kelurahan, terdapat 42 Kabupaten Kota di 37 Provinsi akan membentuk Posko Orange," kata Said Iqbal, dalam konferensi pers Rakernas Partai Buruh, di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Senin (16/1/2023).

Said mengatakan, Posko Orange hampir sama seperti Posko Gotong Royong yang didirikan PDI Perjuangan tahun 1998.

"Bedanya Posko Orange bekerja harian," katanya.

Said menuturkan, Posko Orange setiap hari akan melakukan sosialisasi.

"Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) bilang boleh sosialisasi. Tiap Posko Orange akan dibuatkan spanduk," jelasnya.

Adapun Said Iqbal mengatakan, Posko Orange dibuat untuk para buruh yang memiliki masalah dengan perusahaan dan membutuhkan bantuan.

"Bagi Anda yang membutuhkan pertolongan tanpa biaya. Posko Orange siap membantu, kalai di PHK sewenang-wenang, bisa datang dan bisa langsung mengadu," tuturnya.

Pengaduan tersebut, kata Said, dapat dilakukan melalui nomor hotmail pusat Posko Orange.

"Teknologi bisa cepat sekali, kami ada aplikasi, dalam hitungan menit semua kejadian di Indonesia bisa dilaporkan," ujarnya.

Kata Said, timnya menargetkan minimal 22 ribu titik Posko Orange di Indonesia.

"Bisa di desa-desa. Bisa di perkotaan tingkat RW."

Kemudian, strategi kedua, Said mengatakan, Partai Buruh akan melakukan propraganda melalui atribut-atribut partai.

Selanjutnya, Said mengatakan, partainya juga akan melakukan konsolidasi.

"Pulang kerja, buruh-buruh akan kita konsolidasi. Melakukan penyuluhan-penyuluhan sosialisasi dan pemenangan," jelas Said.

Terakhir, Said menyebut, Partai Buruh akan menerapkan sasaka untuk melawan kekuasaan oligarki.

Ia menjelaskan, semua kader Partai Buruh turun ke jalan.

"Jadi 820 ribu kader Partai Buruh turun ketok pjntu ditambah anggota-anggota simpatisan organisasi buruh turun. Buruh-buruh migran di luar negeri. Jadi benar-benar all out. Hanya itu strateginya," kata Said.

Sebelumnya, Partai Buruh menargetkan kemenangan di 10 daerah di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang. 

Baca juga: Partai Buruh Targetkan 30 Kursi DPR RI di Pileg 2024

Partai berwarna oranye itu optimis mampu merebut kemenangan untuk posisi di tingkat bupati, wali kota, maupun wakil wali kota.

Hal tersebut disampaikan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam konferensi pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya, di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Senin (16/1/2023).

Said menyebut, untuk posisi wali kota maupun bupati, Partai Buruh akan menyasar wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Batam, dan Jayapura. 

Sedangkan, untuk posisi wakil wali kota atau wakil bupati, Partai Buruh akan merebutnya di wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Padang Lawas.

"Untuk Pilkada, kami menargetkan 10 daerah bupati, walikota atau wakilnya antara lain, yang menjadi sasaran. Partai Buruh berkeyakinan akan merebut Pilkada kemenangan," kata Said Iqbal, di Jakarta Barat, Senin ini.

Target Maksimal Menangkan 30 Kursi DPR RI

Partai Buruh menargetkan maksimal 30 kursi DPR RI di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 nanti.

"Target kursi DPR RI adalah 20 kursi minimal dan 30 kursi maksimal," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam konferensi pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh, Senin (16/1/2023).

Adapun jumlah 20 kursi itu, jelas Said, meliputi satu kursi untuk Sumatera Utara, satu kursi untuk Riau, dan satu kursi untuk Kepulauan Riau.

"DKI Jakarta dua kursi, Jawa Barat 7 kursi, Jawa Timur 3 kursi, Banten 3 kursi, kira-kira 20 kursi. Dua lagi Maluku satu kursi dan Maluku Utara satu kursi" sebut Said.

Sementara untuk target 30 kursi DPR RI, Said menjelaskan, akan merebut tambahannya dari Bengkulu satu kursi, Sulawesi Selatan satu kursi, dan Sulawesi Tenggara satu kursi.

"Papua Tengah satu kursi, dan Papua Pegunungan satu kursi. Itulah daerah pemilihan (dapil) yang akan direbut Partai Buruh," ujarnya.

Sementara itu, Said juga mengatakan, sebagai partai massa, Partai Buruh menargetkan empat persen dari total suara nasional bisa diraih.

"Yaitu kurang lebih 6-7 juta suara," katanya.

Terkait target tersebut, Said mengatakan, ada lima provinsi basis buruh dan petani.

"Kami menargetkan Jawa Barat 2-3 juta suara sah. Karena jumlah buruh yang berserikat di Jawa Barat 10 juta orang. Kalau sama keluarganya 20 juta, maka2-3 juta suara itu realistis," ujar Said.

Kemudian, Said menyebut, Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timurn juga menjadi basis kemenangan Partai Buruh.

"Kedua DKI Jakarta, karena basis buruh realistis. Ketiga, Banten, kota sejuta pabrik. Keempat, Jawa Timur ya Surabaya, Mojokerto, Pasuruan. Yang terakhir Kepulauan Riau khususnya," jelas Said.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved