Wapres Ma'ruf Amin Berpesan Agar PKB Tidak Tinggalkan Politik Kiai
Wakil Presiden Maruf Amin meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tidak meninggalkan gaya politik kiai.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tidak meninggalkan gaya politik kiai.
Menurut Maruf Amin, politik kiai harus tetap dipertahankan PKB meski terjadi dinamika.
"Saya berharap mudah-mudahan walapun ada dinamika, perkembangan, pembaruan, tapi politik kiainya jangan ditinggalkan," ujar Maruf dalam Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Maruf Amin menilai para kiai tidak akan memiliki wadah untuk berpolitik, jika politik kiai ditinggalkan PKB.
Maruf Amin mengatakan selama ini PKB merupakan wadah bagi para kiai untuk berpolitik sejak didirikan.
"Sebab kalau politik kiainya ditinggalkan, nanti kiainya pada pergi, pada pergi," ucap Maruf.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Harap PKB Minimal Masuk Tiga Besar di Pemilu 2024
"Memang dulu kenapa kiai mau, karena ini tempat politiknya kiai karena tidak punnya wadah kiai, di mana dia, dibuatlah PKB itu," lanjut dia.
Istilah politik kiai dan kiai politik, menurut Ma'ruf, memiliki perbedaan yang signifikan.
Struktur di PKB, kata Ma'ruf, mencerminkan pelaksanaan politik kiai. Terdapat dewan syuro, dewan tanfiz, serta kiai-kiai yang mengarahkan.
"Kiai politik tidak perlu partai, ikut arus saja. Kalau politik kiai, politik yang harus mengikuti aspirasi kiai," jelas Ma'ruf.
Dirinya mengaku turut memiliki andil dalam membangun PKB.
Saat pendirian PKB, Maruf mengaku turut memberikan gagasan hingga landasan berpikir partai tersebut.
Baca juga: Cak Imin Optimis PKB Jadi Parpol Papan Atas di Pemilu 2024
"Kenapa saya tahu, ya karena saya ikut meramu, ikut mendirikan, ikut menyiapkan, ikut memberikan landasan berpikirnya walaupu saya mungkin sudah dianggap sudah bukan PKB lagi, tapi saya ikut bersama," kata Maruf Amin.
Sebagai informasi, Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millenium, Jakarta pada Jumat (13/1/2023) hingga Sabtu (14/1/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.