Apresiasi Aplikasi Cek Pemilu, Bawaslu: Membantu Kerja Penyelenggara Pemilu

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengapresiasi aplikasi Cek Pemilu yang dikembangkan oleh Lembaga ASA Indonesia.

Aplikasi Cek Pemilu merupakan platform layanan pengecekan reputasi berbasis Artificial Intelligence dan Machine Learning.

Aplikasi ini dapat menginformasikan kepada para pihak yang berkepentingan terkait dengan reputasi seseorang yang akan maju pada Pemilu 2024. Baik Caleg maupun Capres dan Cawapres.

"Program Cek pemilu ini sangat bagus, apalagi dengan melalui aplikasi dengan berbagai fitur fitur yang sangat lengkap. Saya tidak tahu bagaimana mekanismenya supaya bisa mengakses aplikasi ini, tapi mungkin perlu kita membuat nota kesepakatan semacam MoU,’’ ujar Anggota Bawaslu, Puadi, dalam rapat bersama ASA Indonesia di Kantor Bawaslu, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: VIDEO Bawaslu Dorong KPU Cermati 3.189 Potensi Lokasi Khusus untuk Cegah Kerawanan Data Pemilih

Sementara itu, anggota Bawaslu lainnya Lolly Suhenty mengatakan aplikasi tersebut sangat membantu kerja penyelenggara Pemilu terutama Bawaslu dalam melakukan pengawasan di lapangan.

"Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu, kami akan sangat terbantu untuk dapat melakukan deteksi dini berkenaan dengan reputasi seseorang yang akan berlaga di 2024" ujar Lolly Suhenty, dalam kesempatan yang sama.

Bahkan Lolly berharap dalam waktu dekat Bawaslu RI dengan ASA bisa membahas lebih mendalam pemanfaatan aplikasi tersebut untuk juga bisa membantu dalam antisipasi praktik politik uang yang kian canggih sekarang ini.

Syamsuddin Alimsyah, Ketua ASA Indonesia menjelaskan aplikasi cek pemilu tersebut pihaknya dedikasikan kepada penyelenggara pemilu dan warga secara umum dengan harapan bisa berkontribusi maksimal dalam perwujudan demokrasi bermartabat di Indonesia.

"ASA Indonesia memiliki keyakinan kuat hanya pemilu berintegritas yang bisa melahirkan pemimpin berintegritas. Pemimpin berintegritas dimaksud adalah mereka memiliki rekam jejak yang baik," kata Syamsuddin.

"Oleh karenanya dengan melalui aplikasi ini kita berharap masyarakat tidak akan salah dalam menggunakan hak pilihnya. Masyarakat sebagai pemilih berhak mendapatkan pemimpin yang berintegritas," tambahnya.

Syamsuddin melanjutkan, ASA Indonesia siap bekerja sama dengan para pihak terutama penyelenggara pemilu untuk menggunakan secara maksimal aplikasi tersebut.

MoU perlu dilakukan untuk memastikan agar data yang tersaji dalam aplikasi tersebut digunakan secara benar sesuai kebutuhan dan kepentingan pengembangan demokrasi.