Polisi Tembak Polisi
Terdakwa Kuat Maruf Mengaku Menangis saat Ditanya Ferdy Sambo Siap untuk di Penjara
Terdakwa tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf mengaku menangis saat ditanya Ferdy Sambo dirinya siap di penjara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Maruf mengaku menangis saat ditanya Ferdy Sambo dirinya siap di penjara.
Pernyataan tersebut disampaikan Kuat Maruf saat ditanyakan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023) terkait dirinya pertama kali ditangkap pihak kepolisian.
"Selanjutnya saudara tinggal disitu dari tanggal delapan. Kemudian kapan saudara ditangkap," tanya Majelis Hakim.
"Bukan ditangkap Yang Mulia saya datang ke kantor Bareskrim, kalau nggak salah saat jadi tersangka tanggal delapan atau sembilan saya lupa. Jadi saya tidak ditangkap," jawab Kuat Maruf.
"Saudara datang ke sana?" tanya Majelis Hakim.
"Iya karena dapat panggilan, saya datang terus diperiksa saya masih berbohong. Terus Pak Ferdy Sambo telepon ke penyidik saya," jawab Kuat Maruf.
Kuat melanjutkan kata Ferdy Sambo meminta untuk menerangkan peristiwa di Duren Tiga sejujurnya.
"Udah Kuat ceritain aja semuanya. Bohong-bohong itu capek Kuat," kata Kuat Maruf tirukan perkataan Ferdy Sambo.
Mendengar perintah itu Kuat Maruf ceritakan peristiwa sejujurnya. Kemudian Ferdy Sambo menjelaskan dirinya harus siap di penjara.
"Kamu siap ya Kuat," kata Kuat menirukan perkataan Ferdy Sambo.
Kemudian Kuat menanyakan siap apa yang dimaksud.
"Siap di penjara," kata Ferdy Sambo dari cerita Kuat.
Mendengar perkataan itu Kuat Maruf mengaku hanya bisa menangis.
"Kata bapak gitu, saya nangis waktu itu," kata Kuat Maruf di persidangan.
"Kamu juga tidak cerita sama saya di Magelang," kata Ferdy Sambo kepada Kuat Maruf.
Kuat mengaku dirinya tidak menjawab pertanyaan tersebut hanya bisa menangis.
"Orang bapak nggak nanya gimana saya mau cerita dalam hati saya," sambungnya.
Kemudian Majelis Hakim bertanya ke Kuat Maruf maksudnya siap di penjara bagaimana.
"Di penjara siapa yang mau pak, ya saya nangis saat itu," tutupnya.
Baca juga: Kuat Maruf Ngaku Disuruh Berbohong oleh Ferdy Sambo Saat Diperiksa Propam Polri
Sebelumnya dalam persidangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tertawa mendengar keterangan terdakwa Kuat Ma'ruf dalam sidang lanjutan atas tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Senin (9/1/2023).
Momen itu terjadi saat majelis hakim menanyakan soal awal mula Kuat Ma'ruf akhirnya jujur terkait peristiwa penembakan terhadap Brigadir J.
"Nah terus kalau saudara mengatakan buka aja semuanya apa yang dibuka?" tanya majelis hakim Wahyu Iman Santoso dalam persidangan.
"Ya ini (peristiwa) yang sudah bener yang mulia, mungkin dulu kan bohong-bohong gitu," kata Kuat Ma'ruf.
Mendengar keterangan itu, lantas majelis hakim menanyakan soal keterangan apa saja yang dinilai berbohong.
Kata Kuat, beberapa di antaranya yakni soal penjelasannya di Propam Polri saat menjalani pemeriksaan pertama kali usai penembakan.
Saat itu, dirinya diminta oleh Ferdy Sambo untuk tidak cerita apapun dan menyebut hanya tengkurap di balkon rumah dinas Komplek Polri saat insiden penembakan.
"Dulu yang saudara bohong apa aja?" tanya lagi Hakim Wahyu.
"Yang tengkurep aja tiarap di balkon," ucap Kuat.
Dari situ, Kuat Ma'ruf meluapkan perasaannya karena kerap disebut suka berbohong.
Kuat menyebut, dirinya sudah merasa jengkel bahkan sampai enek karena selalu dituduh tidak jujur termasuk dalam persidangan.
Pernyataan itu lantas mengundang gelak tawa dari majelis hakim dan pengunjung sidang di ruang utama PN Jakarta Selatan.
"Cuma itu saja (berbohong, red)?" tanya hakim Wahyu.
"Yang lain bener. Cuma karena awalnya berbohong, jadi sekarang saya ngomong benar aja orang nganggepnya bohong, kadang-kadang saya enek gtu lho yang mulia," kata Kuat yang langsung direspons tawa oleh seisi ruang sidang.
Sejatinya, Kuat Ma'ruf juga tidak mau berbohong, namun karena adanya perintah akhirnya hal itu dilakukan.
"Karena diawali dari awalnya berbohong?" tanya hakim lagi.
"Itu dia yang bikin saya berat kan saya juga gak kepengen awlanya berbohong bukan keinginan saya," tukas Kuat Ma'ruf.
Polisi Tembak Polisi
Sidang Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kapolres Solok Selatan: Saya Tidak Menyangka Insiden Ini |
---|
Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdy Sambo Dikabarkan Batal Dipecat, IPW Ingatkan Dampak Bagi Polri |
---|
Pengamat Soroti Kabar Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo Batal Dipecat dari Polri |
---|
Menilik Lagi Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sidang Perdana Digelar Hari Ini |
---|
Istri Ungkap Kondisi Hendra Kurniawan Usai Bebas Kasus Sambo: Mau Nikmati Hidup Everyday Is Holiday |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.