Rabu, 1 Oktober 2025

Sejarah Hari Raya Galungan yang Dirayakan pada 4 Januari 2023 dan Rangkaian Acaranya

Berikut asal usul Hari Raya Galungan pada Rabu (4/1/2023) besok. Hari Raya Galungan dirayakan dua kali dalam setahun oleh umat Hindu.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
WARTAKOTA/Nur Ichsan
Umat Hindu Kota Tangerang, merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan dengan melakukan persembahyangan bersama di Pura Kertajaya, Di.kawasan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (14/4/2021). Inilah asal usul dan sejarah Hari Raya Galungan, beserta rangkaian acaranya. 

Hari Penampahan jatuh sebelum hari raya Galungan, tepatnya pada Selasa Wage wuku Dungulan.

- Hari Raya Galungan

Hari Raya Galungan dimulai dari persembahyangan di rumah masing-masing hingga ke pura sekitarnya.

- Hari Umanis alungan

Umat melakukan persembahyangan dan dilanjutkan dengan Dharma Santi dan saling mengunjungi sanak saudaranya.

- Hari pemaridan guru

Kata Pemaridan berasal dari Marid yang artinya memohon, sedangkan kata Guru adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

- Ulihan

Ulihan memiliki arti pulang atau kembali, yang dirayakan pada Senin Kliwon wuku Kuningan.

- Hari Pamecakan Agung

Pamecakan berasal dari kata pacek yang artinya tegar.

Hal ini menjadi simbol keteguhan iman umat manusia.

- Hari Kuningan

Hari Kuningan merupakan hari suci dimana umat memasang tamiang, kolem, dan endong.

- Hari Pegat Wakan

Hari Pegat Weton merupakan prosesi terakhir dengan melakukan persembahyangan dan mencabut penjor yang telah dibuat pada hari Penampahan.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved