Reshuffle Kabinet
Bicara Isu Reshuffle, Pengamat Nilai Wajar Parpol Pendukung Jokowi Desak Nasdem Keluar dari Koalisi
Arifki menanggapi menguatnya sinyal reshuffle atau perombakan kabinet yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai hal yang wajar jika partai politik (parpol) pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Nasdem keluar dari barisan koalisi.
Apalagi, Nasdem telah mendukung sosok Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, yang diduga membuat hubungan partai besutan Surya Paloh itu dengan Jokowi mulai renggang.
Hal tersebut disampaikan Arifki menanggapi menguatnya sinyal reshuffle atau perombakan kabinet yang dilontarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
"Dorongan dari anggota koalisi lainnya agar NasDem keluar dari pemerintahan itu hal wajar dengan kuatnya percaturan politik 2024," kata Arifki, dalam keterangan yang diterima, Minggu (25/12/2022).
Pada sisi lain, anggota koalisi partai yang pendukung pemerintah tentu memanfaatkan peluang ini, agar jatah kursi untuk partainya di tambah jika ada kader partai lain yang keluar.
Namun bagi Jokowi, reshuffle ini bukan hal yang mudah lantaran berdampak pada kepentingan politik menuju 2024.
Baca juga: Kans Andika Perkasa Isi Kursi Menteri Hasil Reshuffle dan Jadi Cawapresnya Anies Baswedan
"Secara pribadi Jokowi tidak terbebani karena tidak lagi maju sebagai capres. Tetapi, narasi politik pasca 2024 tentu akan lebih sulit dan menyebabkan Jokowi atau parpol lain juga berkepentingan," ujar Arifki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kemungkinan adanya perombakan kabinet atau reshuffle. Usai meresmikan Bendungan di Kabupaten Bogor, Jumat, (23/12/2022),presiden mengatakan bahwa reshuffle tersebut mungkin dilakukan.
“Mungkin,” kata Presiden.
Hanya saja Presiden tidak menyebutkan kapan reshuffle tersebut akan dilakukan, apakah akhir tahun 2022 atau awal 2023.
Respons Nasdem
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pihaknya tak bermasalah jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Ali menegaskan reshuffle Kabinet Indonesia Maju merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
"Apa masalahnya? Itu haknya dia (Jokowi) kok," kata Ali kepada Tribunnews.com, Sabtu (24/12/2022).