Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kuat Ma'ruf Heran Hasil Tes Poligraf Terindikasi Bohong, Terkait Tak Lihat Ferdy Sambo Menembak

Hasil tes Poligraf, Kuat Ma'ruf dinyatakan berbohong tak lihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

Penulis: Rifqah
WARTA KOTA/YULIANTO
Hasil tes Poligraf, Kuat Ma'ruf dinyatakan berbohong tak lihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu. 

Pengakuan tersebut disampaikan Kuat saat menjalani persidangan hari ini, Selasa (13/12/2022) sebagai saksi.

Berawal Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menanyakan apakah Kuat tahu jika Brigadir J akan ditembak.

"Saudara sebelumnya tahu nggak Yosua mau ditembak?" tanya JPU.

"Tidak tahu, kalau tahu lari saya pak," kata Kuat, dikutip dari Tribunjakarta.com.

Setelah itu, JPU menanyakan kembali soal perintah Ferdy Sambo yang diberikan kepada Richard Eliezer pada saat kejadian.

"Saudara terangkan kata Sambo hajar yah?" tanya JPU lagi.

Baca juga: Apa Itu Tes Poligraf yang Dipakai dalam Persidangan Ferdy Sambo? Ini Cara Kerjanya

"Hajar," ujar Kuat.

"Waktu itu terdakwa Sambo bilang kata hajar itu, Ricky (Rizal) di mana?" cecar JPU.

"Seingat saya sudah datang atau belum saya lupa. Waktu pertama ngomong hajar saya tak perhatikan Om Ricky," jawab Kuat.

Kuat Ma'ruf Niat Melarikan Diri

Pada saat Brigadir J tewas meninggal, Kuat Ma'ruf mengaku berniat untuk kabur.

"Bapak (Ferdy Sambo) kayak kebingungan gitu."

"Saya sempat, tadinya saya mau lari cuma dengkul saya kayak mau copot waktu itu, gemeteran," ucap Kuat.

"Kenapa gemeteran?" tanya JPU.

"Ya pikir saya pada waktu itu siapa lagi yang mau ditembak, kan saya nggak tahu," jawab Kuat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved