Kamis, 2 Oktober 2025

Bom di Bandung

Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Bandung: 18 Saksi Diperiksa, 23 Barang Bukti dan 2 Bom Ditemukan

Polisi memeriksa 18 orang saksi atas peristiwa bom bunuh diri di Bandung termasuk tiga orang merupakan anggota keluarga pelaku bom bunuh diri

Editor: Sri Juliati
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Petugas kepolisian melakukan penutupan ruas jalan dan pengamanan sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Peristiwa ledakan bom yang terjadi di Mapolsek Astana Anyar sekitar pukul 08.20 WIB tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan tujuh orang luka-luka. Korban meninggal dunia yakni seorang pelaku pembawa bom dan seorang petugas Mapolsek Astana Anyar, sedangkan korban luka-luka adalah enam petugas mapolsek dan seorang warga. 

Adapun peristiwa ini sebelumnya terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) pukul 08.20 WIB.

Mengutip Kompas.com, Kapolrestabes Bandung Aswin Sipayung menceritakan kronologi kejadian hingga akhirnya bom ini meledak mengenai anggotanya.

Sebelum ledakan terjadi, para anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Tiba-tiba ada seseorang laki-laki masuk ke Mapolsek dan menerobos barisan apel pagi.

Bahkan kabarnya orang tersebut sempat menodongkan senjata tajam.

Sontak para anggota pun menghindar, meski ternyata ledakan bom lebih cepat.

Baca juga: Ada Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Polisi Minta Warga Tetap Tenang

Jumlah Korban

Atas peristiwa ini, seorang laki-laki yang tak lain adalah pelaku bom bunuh diri ini, tewas di lokasi.

Sementara itu, seorang polisi bernama Aipda Sofyan gugur.

Akibat ledakan tersebut, pintu gerbang Polsek Astana Anyar hancur.

Untuk diketahui kejadian seperti ini tidak hanya sekali.

Beberapa kali telah terjadi teror serupa di lingkungan kepolisian.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Bandung, BNPT Sebut Pelaku Bukan Lonewolf, Tapi Bagian Jaringan Teroris

Jaringan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung ini bukan lonewolf terrorism atau bergerak sendiri.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Ibnu Suhendra menduga pelaku teroris ini bukan pelaku tunggal.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved