Gempa Berpusat di Cianjur
Akses Jalan Terputus Akibat Gempa Cianjur, Warga Kampung Sarampad Kompak Bopong Bantuan dari Relawan
Warga Sarampad, Desa Cisarua, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kompak bergotong royong mengangkut bantuan karena jalan terputus.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Warga Kampung Sarampad, Desa Cisarua, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kompak bergotong royong mengangkut bantuan yang dikirim relawan.
Kampung sarampad menjadi salah satu lokasi paling terdampak gempa bumi berkekuatan 5,6 Magnitudo yang mengguncang Cianjur, Senin 21 November 2022.
Akibat gempa tersebut, akses jalanan di desa itu terputus karena aspal jalanan yang menghubungkan antar desa rusak berat dan terangkat.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Kamis (1/12/2022), sebagian besar warga tak bisa melintas dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Bahkan ada beberapa rumah warga yang juga terangkat akibat gempa bumi tersebut.
Baca juga: Kejaksaan Kirim Bantuan Paket Sembako Hingga Barang Inventaris Kantor Untuk Korban Gempa di Cianjur
Sehingga, bantuan logistik dari relawan juga mengalami kendala untuk bisa sampai ke posko.
Hal itu membuat para warga dan relawan harus gotong royong membopong keperluan logistik dan harus berjalan kaki beberapa kilometer.
"Iya mobil jadi tidak bisa lewat. Kita bopong-bopong gini (bantuan yang datang)," kata Ketua RT01/RW04 Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Ujang Mulyana.
Ujang mengungkap untuk di wilayahnya saat ini sudah dibangun dua posko bagi puluhan warga yang mengungsi.
Baca juga: Tim SAR Temukan Benda Dapur di Timbunan Longsor Gempa Cianjur, Tanda Lokasi Korban Semakin Dekat
Sejauh ini, bantuan logistik dari relawan sudah mencukupi untuk pengungsi.
Hanya warga kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih untuk mandi, mencuci, dan masak.
"Air bersih, air bersih (yang diperlukan) itu udah mulai susah," kata Ujang.
Air bersih kata dia, menjadi kebutuhan utama untuk menjaga keberlangsungan hidup agar masyarakat bisa tetap menjaga kebersihan.
Dirinya khawatir, jika pasokan air bersih tak terpenuhi, nantinya akan menimbulkan penyakit bagi pengungsi.
"Itu kan (air bersih) bisa buat mandi, nyuci, masak, jangan sampe mereka sudah mengungsi terus jadi sakit karena air bersihnya tak ada," ucap dia.
Baca juga: Pramuka Cikarang Utara Bangun Mushala dan Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur
Hingga saat ini mobil bantuan logistik dan keperluan untuk korban gempa masih hilir mudik di kawasan Cianjur dan sekitarnya termasuk ke Kampung Sarampad.
Untuk diketahui, Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan adanya penambahan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022).
Per Rabu (30/11/2022) sore, terdata ada penambahan satu jenazah yang ditemukan sejak pencarian hari kemarin.
“Hari ini ada penambahan penemuan pencarian yaitu didapatkan satu orang sehingga yang meninggal dunia bertambah menjadi 328 jiwa,” ujar Herman dalam konferensi pers seperti dilihat di YouTube BNPB Indonesia, Rabu.
Dengan penambahan itu, menurutnya, jumlah korban yang masih hilang berjumlah 12 orang.