Jumat, 3 Oktober 2025

Pengakuan Ismail Bolong

Hendra Kurniawan Tersenyum Soal Kabareskrim di Kasus Tambang Ilegal: Kan Faktanya Begitu

Menurut Hendra Kurniawan, keterlibatan Komjen Agus Andrianto di kasus tambang ilegal Kalimantan Timur merupakan fakta.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Eks Karo Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan angkat bicara soal keterlibatan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dalam kasus tambang ilegal Ismail Bolong di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (24/11/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

“Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.

Kemudian, Ismail Bolong juga mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yakni memberikan uang sebanyak tiga kali. Pertama, uang disetor bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp2 miliar.

Kolase foto Ismail Bolong, lambang Polri dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Kolase foto Ismail Bolong, lambang Polri dan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. (Kolase Tribunnews)

Tapi tiba-tiba, Ismail Bolong membuat pernyataan membantah melalui video.

Dalam video keduanya itu, Ismail Bolong memberi klarifikasi permohonan maaf kepada Kabareskirm Komjen Agus Andrianto atas berita yang beredar. Ismail Bolong kaget videonya baru viral sekarang.

“Saya mohon maaf kepada Kabareskrim atas berita viral saat ini yang beredar. Saya klarifikasi bahwa berita itu tidak benar. Saya pastikan berita itu saya tidak pernah berkomunikasi dengan Kabareskrim apalagi memberikan uang. Saya tidak kenal,” kata Ismail Bolong.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved