Selasa, 30 September 2025

Duduk Perkara Desmond Mahesa Digeruduk Kader PDIP di Purworejo, Kronologi hingga Respon Gerindra

Desmond J Mahesa digeruduk puluhan kader PDIP saat berkunjung ke Purworejo. Hal ini buntut pernyataannya yang dinilai telah menyinggung Soekarno.

Editor: Daryono
Mario Christian Sumampow
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (09/11/2022). Desmond J Mahesa digeruduk puluhan kader PDIP saat berkunjung ke Purworejo. Hal ini buntut pernyataannya yang dinilai telah menyinggung Soekarno. Berikut ini duduk perkara dan kronologi Desmond Mahesa digeruduk kader PDIP di Purworejo 

"Pertanyaannya sekarang pemerintahan siapa? Pemerintahan Soekarno kan? Kalau Soekarno direhabilitasi itu namanya mengada-ada kan. Habis itu negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka," ujar Desmond ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (09/11/2022), dikutip Tribunnews.

Desmond menambahkan, pemerintah harusnya meminta maaf jika rehabilitasi Soekarno ini dilakukan oleh rezim saat ini. 

Ia juga menegaskan, jika pemerintah saat ini tetap meminta maaf, hal ini berarti pemerintah hanya melaksanakan kehendak Megawati saja selaku pengendali rezim di balik Jokowi.

Baca juga: Pemerintah Diminta Minta Maaf Kepada Soekarno dan Keluarga, NasDem: Tanya Sama PDIP

Tuntut Minta Maaf

Selang Desmond berkomentar tentang itu, ia kemudian digeruduk saat melakukan kunjungan kerja di Purworejo.

Desmond datang bersama rombongan Komisi III DPR RI ke Purworejo dalam rangka untuk melihat situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener.

Saat digeruduk, Desmond dan sejumlah anggota Komisi III DPR RI lainnya sedang makan siang di salah satu rumah makan yang ada di Kabupaten Purworejo.

Aksi puluhan kader banteng yang menggeruduk Desmond itu dipimpin oleh Ketua DPC PDI-P Purworejo, Dion Agasi Setiabudi.

Sejumlah satgas PDI-P, jajaran anggota DPRD Purworejo dan DPRD Jawa Tengah dari fraksi PDI-P juga ikut dalam aksi tersebut.

Baca juga: Ini Ucapan Desmond yang Membuatnya Digeruduk Puluhan Kader PDIP di Purworejo

Mereka menuntut Desmond meminta maaf terkait tanggapannya perihal permintaan PDI-P agar negara meminta maaf kepada Presiden Pertama RI Soekarno buntut TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967.

Menurut para kader PDI-P, diksi "kentut" dan "lucu-lucuan" yang dipakai oleh Desmond dalam tanggapannya itu telah menghina sang proklamator.

"Yang menyatakan ini (permintaan PDI-P) hanya lucu-lucuan dan permintaan maaf terhadap Bung Karno dan keluarganya ini hanya lucu-lucuan, ini pernyataan yang sangat menghina bagi kami semua," teriak Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi dengan menggunakan megaphone, dikutip Tribunnews.

Saat berorasi di hadapan Desmond, Dion mengatakan, keluarga besar PDI-P Kabupaten Purworejo tidak terima dengan pernyataan Desmond pada tanggal 8 November 2022 lalu.

Respon Gerindra

Setelah digeruduk oleh puluhan kader PDIP, Desmond pun akhirnya minta maaf terkait pernyatannya tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan