Sabtu, 4 Oktober 2025

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Polisi Sebut Siti Elina Ingin Bertemu Presiden Jokowi dan Pernah 3 Kali Datangi Wilayah Istana

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan niat Siti Elina mendatangi Istana Presiden.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Seorang perempuan menerobos istana presiden Dengan membawa Senpi Jenis FN, Selasa (25/10/2022) pukul 07.00 wib di Jalan Medan Utara Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Siti Elina (24) nekat hendak terobos Istana Presiden di Jakarta, Selasa (25/10/2022) kemarin.

Perempuan bercadar ini bahkan menodong petugas dengan senjata api.

Ternyata bukan kali ini saja Siti Elina mendatangi lokasi di sekitar Istana Presiden.

Setidaknya sudah tiga kali Siti Elina memantau kondisi Istana Presiden.

Namun Siti Elina nekat menghampiri Istana Presiden kemarin dan langsung dicegat Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres yang berjaga di luar istana.

Baca juga: Siti Elina dapat Wangsit dari Mimpi hingga Nekat Terobos Istana Presiden Bawa Senjata

"Bahwa yang bersangkutan sudah 3 kali datang ke wilayah Istana. Namun pada hari kemarin tanggal 25 ternyata yang bersangkutan ini jalan dari Kodamar lalu diam diam mengambil senjata dari dalam tas kemudian dia datang ke istana," ungkap  Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, Hengki menjelaskan terungkap bahwa tujuan Siti Elina nekat menerobos Istana Presiden karena ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk menyampaikan bahwa Indonesia ini salah karena dasaenya bukan islam tapi ideologinya Pancasila," sebut Hengki.

Namun hingga kini Hengki menjelaskan pihaknya masih mendalami motif Siti nekat membawa senjata ke Istana Presiden.

Sebelumnya diberitakan, Siti Elina wanita yang menerobos Istana Presiden sambil diketahui terhubung dengan kelompok yang diindikasikan Hizbutahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) melalui akun sosial media (Sosmed).

Kabags Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, hal itu diketahui usai dilakukan pemeriksaan awal kepada Siti Elina pasca dilakukan penangkapan.

"Yang bersangkutan terhubung secara medsos media sosial kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun eks HTI maupun dari NII atau Negara Islam Indonesia," ungkap Aswin dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, dari hasil pemeriksaan akun medsos tersebut, polisi kata Aswin juga menemukan adanya keterlibatan dua orang lainnya yang juga merupakan anggota NII Jakarta.

Adapun dua orang tersebut belakangan diketahui berinisial BU dan JM yang merupakan bagian dari Negara Islam Indonesia (NII) Jakarta Utara.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved