Kamis, 2 Oktober 2025

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Perempuan Bersenjata Hendak Terobos Istana Presiden Jelang KTT G20 di Bali, Pengamat Minta Waspada

Pihak keamanan harus bisa mengantisipasi adanya potensi tindakan serupa agar tidak terulang saat gelaran KTT G20 berlangsung di Bali.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Persiapan TNI dalam rangka pengamanan KTT G20 di Bali 15 November 2022. Karena itu digelar apel pasukan menjelang perhelatan internasional yang akan dihadiri sejumlah kepala negara itu. 

Sebelumnya, Pengamat Terorisme Ridlwan Habib menyebut pelaku tersebut diduga merupakan simpatisan ISIS atau Islamic State of Iraq and Syria, organisasi teroris dunia.

“Pelaku kemungkinan besar adalah lone wolf yang punya simpati terhadap jaringan ISIS,” kata Ridlwan Habib saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Menurut dia, hal itu lantaran hanya jaringan ISIS yang membolehkan kaum wanita melakukan tindakan serangan.

Sementara kelompok terorisme lainnya cenderung melarang wanita melakukan serangan.

“Hanya ISIS yang memperbolehkan wanita melakukan serangan. Al Qaeda dan kelompok teror lain melarang wanita ikut berperang dan hanya laki laki yang menjadi penyerang,” katanya.

Ia menambahkan dengan tindakan yang dilakukan pelaku tersebut menunjukkan bahwa dia sudah siap dengan risiko yang berpotensi bakal diterima, yakni ditembak mati ditempat.

Pasalnya, Istana Presiden merupakan objek vital dengan pengamanan ketat.

“Pelaku menargetkan objek vital nasional dengan resiko mati/ ditembak mati. Itu artinya Pelaku memang sudah siap mati,” ujarnya.

“Atau bahasa mereka mencari kemuliaan kematian karena aksinya itu,” lanjut Ridlwan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved