Kamis, 2 Oktober 2025

Bursa Capres

Saat Ganjar Tergesa-gesa Tiba di Kantor DPP PDIP, Minta Maaf ke Hasto Karena Terlambat 2 Menit

Ganjar Pranowo tampak tergesa-gesa saat tiba di kantor DPP PDIP. Bahkan ia meminta maaf kepada Hasto Kristiyanto karena terlambat 2 menit.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak tergesa-gesa saat tiba di kantor DPP PDIP, Senin (24/10/2022) sore. Bahkan ia meminta maaf kepada Hasto Kristiyanto karena terlambat 2 menit. 

Komaruddin menegaskan penegakan sanksi terhadap kader PDIP tak pandang bulu, termasuk soal Dewan Kolonel.

"Sama seperti jatuhkan sanksi pada teman-teman yang menamakan diri seperti Dewan Kolonel," ungkap dia.

Menyatakan Siap Capres

Sebelumnya, Ganjar mengatakan demi kepentingan bangsa dan negara dirinya siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta pada Selasa (18/10/2022) malam.

Mulanya, Ganjar mengawali peryataannya, dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

“Saya itu anggota partai tentu saya melihat ada dua realitas. Pertama saya anggota partai dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati. Kedua ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” kata Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan untuk para partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Baca juga: Tiba di Kantor DPP PDIP, Ganjar Pranowo Lambaikan Tangan Lalu Acungkan Jempol

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengungkap dirinya sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sejak masih bernama PDI.

Ganjar pun menyebut bahwa dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?" ucap Ganjar.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” sambungnya.

Ganjar menambahkan bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved