Bursa Capres
PDI-P Tak Tertekan Atas Deklarasi Capres Anies dan Prabowo, Kini Tengah Fokus Urus Masalah Ekonomi
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto turut mengomentari deklarasi capres yang dilakukan Gerindra yang usung Prabowo dan NasDem yang usung Anies Baswedan.
"Kan, ini masih Oktober," kata dia.
Baca juga: Charta Politika: Ganjar Pranowo Bisa Menjadi Magnet Elektoral PDI Perjuangan di Pemilu 2024
NasDem Terbuka Komunikasi dengan PDIP
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Partai NasDem menyatakan hingga kini masih terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai politik manapun termasuk PDIP.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengungkapkan, terbukanya pintu untuk PDIP itu semata-mata untuk meringankan langkah calon presiden yang dideklarasikan yakni Anies Baswedan menang di seluruh provinsi di Indonesia alias sapu bersih di Pilpres mendatang.
Diketahui, Anies Baswedan dinilai bakal kalah di salah satu provinsi yakni Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden.
Mengingat daerah tersebut merupakan basis terbesar pemilih PDIP.
Baca juga: Airlangga-Puan Bakal Bertemu, Pengamat Nilai Kecil Peluang KIB Koalisi dengan PDI Perjuangan
"Kalau (ditanya upaya) mau menangkan Anies Baswedan di Jawa Tengah, sederhana lah, PDIP bergabunglah di koalisi kita NasDem kan," kata Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (9/10/2022).
Meski sejauh ini NasDem telah menyatakan sikap perihal sosok yang dideklarasikan serta telah menjalin kemesraan dengan Partai Demokrat dan PKS, namun kata Ali, komunikasi dengan partai lain tetap terbuka.
Hal itu juga berlaku untuk PDIP yang memang diketahui memiliki basis pemilih besar di suatu provinsi.
"Terbuka dong kita, kan dari awal sudah kita bilang bahwa komunikasi politik itu dinamis, sekarang NasDem sudah punya sikap, beberapa yang lain juga punya sikap, (kita hormati) terhadap keputusan itu," kata Ali.
Baca juga: PDI Perjuangan Janji Bakal Safari ke Semua Parpol Guna Menghindari Miskomunikasi
Kendati memang nantinya PDIP tidak bergabung, namun Ali optimistis Anies Baswedan tetap bisa memenangi kontestasi Pilpres tersebut.
Sebab, jika hanya kalah di satu provinsi maka masih ada 33 provinsi lain yang diyakini akan banyak pemilih Anies.
"Kalau dia (Anies Baswedan) kalah di Jawa tengah dan menang di 33 provinsi, kan sama saja kan," ucap Ali.
Baca juga: Safari Perdana Pengurus PDI Perjuangan Kunjungi DPP Nasdem, Puan Maharani: Dekat Rumah Ibu
Anies Baswedan Bisa Sapu Bersih di Pilpres 2024 Jika Berpasangan dengan Puan
Sebelumnya, Ahmad Ali merespons pernyataan Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut kalau Anies Baswedan sulit menang di Jawa Tengah.