Makna Tema Hari Jantung Sedunia 2022: 'Use Heart For Every Heart'
Simak penjelasan mengenai tema Hari Jantung Sedunia 2022 yaitu "Use Heart For Every Heart", peringatan ini diadakan setiap tanggal 29 September.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Pravitri Retno W
Serta menghilangkan kebiasaan buruk yang menyebabkan stres, dapat memaksimalkan kesehatan jantung kita masing-masing.
Hari Jantung Sedunia 2022 akan menjadi kesempatan bagi semua orang untuk sadar akan cara terbaik untuk menggunakan jantung
Upaya mengalahkan penyakit kardiovaskular adalah sesuatu yang
penting bagi setiap detak jantung.
Baca juga: Sejarah Hari Jantung Sedunia, Ketahui Latar Belakang dan Tujuan Peringatan Ini Kepada Masyarakat
Penyakit Kardiovaskular
Penyakit ini adalah pembunuh nomor satu di dunia, menyebabkan lebih dari 18,6 juta kematian per tahun.
Kardiovaskular merupakan penyakit yang memengaruhi jantung atau pembuluh darah (vena dan arteri).
Banyak orang meninggal karena kardiovaskular di seluruh dunia daripada penyebab lainnya.
Lebih dari 18,6 juta orang meninggal setiap tahun.
Dari kematian tersebut, 85 persen disebabkan oleh penyakit jantung koroner (misalnya serangan jantung) dan penyakit serebrovaskular (misalnya stroke).
Serta sebagian besar mempengaruhi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Jantung adalah organ yang ukurannya sekepalan tangan dan merupakan otot terkuat di dalam tubuh.
Organ jantung berdetak sekitar tiga minggu sejak berada di kandungan.
Namun, meski mengesankan dan kuat, jantung juga bisa menjadi rentan terhadap kebiasaan sehari-hari.
Faktor risiko sakit jantung di antaranya merokok, diabetes, kolesterol, makan makanan yang tidak sehat, atau hidup dengan tekanan darah tinggi.
Keadaan itu dapat melemahkan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya.
Serta faktor fisiologis lainnya, termasuk hipertensi atau kolesterol darah tinggi.
Ketika fungsi jantung terganggu, saat itulah dikenal sebagai penyakit kardiovaskular.
Pada umumnya, penyakit kardiovaskular mencakup gangguan apapun pada sistem yang memiliki jantung sebagai pusatnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)