Jumat, 3 Oktober 2025

Apa Itu Pasukan Basmalah? Polisi yang Diarahkan Irjen Fadil Imran ke Aksi Demo, Miliki Tugas Khusus

Berikut penjelasan mengenai Pasukan Basmalah, polisi yang diarahkan Irjen Pol Fadil Imran untuk sejukkan massa aksi demo.

(Polri.go.id)
Polisi yang tergabung dalam Pasukan Basmalah, diarahkan langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadhil Imran , diterjunkan ke aksi demo, dan memiliki tugas khusus. (Polri.go.id) 

Terpisah, Koordinator Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna Polda Metro Jaya Muhammad Rofii Mukhlis menuturkan bahwa masyarakat dipersilahkan menyampaikan aspirasinya. Karena itu adalah hak dan pelayanan yang telah diatur undang-undang.

Selain massa aksi, para pasukan juga bertugas menjaga moral para anggota TNI-Polri yang bertugas dengan memberikan imbauan agar tidak terpancing provokasi.

Tuntutan aksi demo buruh

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia datang ke kawasan Senayan, Senin (27/6/2022) sore. Aksi kali ini merupakan demo dalam rangka Hari Tani Nasional Selasa (27/9/2022). Tampak dalam rombongan, mahasiswa membawa replika orang-orangan sawah yang di depannya terpampang poster yang menampilkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia datang ke kawasan Senayan, Senin (27/6/2022) sore. Aksi kali ini merupakan demo dalam rangka Hari Tani Nasional Selasa (27/9/2022). Tampak dalam rombongan, mahasiswa membawa replika orang-orangan sawah yang di depannya terpampang poster yang menampilkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Mario Christian Sumapow)

Baca juga: Demo Hari Tani Nasional, 200 Petani Diterima Masuk Bertemu MPR

Dalam aksi demo yang digelar hari ini, Selasa (27/9/2022), di Gedung DPR RI, Jakarta, para buruh melayangkan beberapa tuntutan.

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, beberapa aliansi buruh yang menggelar demonstrasi yakni Komite Nasional Pembaruan Agraria dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat, melansir Kompas.com.

Tuntutan tersebut yakni:

- Meminta pemerintah batalkan kenaikan BBM

- Reforma agraria sejati

- Penurunan harga-harga

- Pencabutan Omnibus Law.

Menurut Nining, sejumlah aturan pemerintah tersebut menjadi sumber malapetaka bagi rakyat Indonesia, khususnya petani yang disebut hari ini telah tergusur dengan dalih pembangunan dan investasi.

"Mereka kehilangan sumber ekonomi berkepanjangan hanya atas nama kepentingan investasi," ucap Nining.

"Kedua adalah ketika mereka tidak sanggup memberikan pendidikan terhadap anak mereka di desa, mau tidak mau anak petani menjadi bermigrasi ke kota menjadi buruh industri," sambung Nining.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved