Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Jarang Disorot Media, Sosok Ini yang Paling Terpukul Meninggalnya Brigadir J

Label pelaku pelecehan yang dicap pada Brigadir J sejak kasus ini bergulir merupakan pukulan besar bagi keluarga, apalagi kedua orangtuanya

Editor: Eko Sutriyanto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO - Ist
(Kiri) Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi. (Kanan) Aktivis Srikandi Indonesia sekaligus Ketua Komunitas Civil Society Indonesia, Irma Hutabarat. Irma Hutabarat memberikan tanggapannya terkait perjalanan kasus tewasnya Brigadir J yang sudah berjalan dua bulan hingga Kamis (8/9/2022). 

Ada yang sibuk beri dukungan untuk Bu Putri, lupa ada perempuan yang paling tersakiti, yaitu ibu Yosua," tuturnya.

Baca juga: Irma Hutabarat Pertanyakan Rekomendasi Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi: Sudah Kelewatan

Martin Lukas Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, menyebut harusnya keterangan soal pelecehan sudah saatnya dihapus dari kasus ini.

Apalagi hanya disampaikan oleh pihak Putri Candrawathi, yang berkali-kali terbukti menyampaikan informasi bohong.

"Pada awalnya disampaikan dilecehkan di Duren Tiga. Sudah terbukti peristiwa itu tidak ada. Mereka bohong," kata Martin.

"Jadi apakah kita harus terus-menerus mau untuk mendengarkan kebohongan dari mereka?" tanya dia.

"Dulu disebut di Duren Tiga, kemudian kini di Magelang, besok entah di mana lagi," ujarnya.

Aktivis Irma Hutabarat bersama opung Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hadir dalam acara wisuda di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022)
Aktivis Irma Hutabarat bersama opung Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hadir dalam acara wisuda di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022) (Wartakotalive/Ramadhan LQ)

Dia meyakini, isu pelecehan untuk memberikan peluang bagi Ferdy Sambo dkk untuk mendapat simpati publik.

"Soal dugaan Yosua melakukan pelecehan, itu kami bilang dari awal sangat tidak logis," ujar Martin Lukas.

Dia menyebut, tidak mungkin perbuatan itu bisa dilakukan di rumah yang selalu banyak orang di sana.

Apalagi dilakukan ajudan kepada seorang perempuan yang berpengaruh. "Tidak mungkin," jelasnya.

Ditambahkan Kamaruddin Simanjuntak, Putri Candrawathi hanya menghayal lalu mengarang cerita.

"Jangan-jangan ibu Putri yang terobsesi pada Yosua, tapi korban ini tidak mau, jadi difitnah seperti itu," ungkapnya.

Diberitakan Tribun sebelumnya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas di Duren Tiga, yang dulunya rumah dinas Ferdy Sambo.

Brigadir J dieksekuai di dalam rumah, pada 8 Juli 2022 sore.

Jenazahnya kemudian dibawa ke Jambi, dan dimakamkan di Sungai Bahar, 11 Juli 2022.

Brigadir Yosua merupakan anggota Polri yang memiliki latar belakang Brimob, pernah tugas di sejumlah tempat termasuk di Papua. (Tribun Jambi/Suang Sitanggang)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Inilah Sosok Paling Menderita Pada Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved