HUT Kemerdekaan RI
9 Fakta Proklamasi RI 17 Agustus 1945: Fotografer Frans Diburu Jepang dan Yusuf Ronodipuro Ditangkap
9 fakta Proklamasi RI 17 Agustus 1945: Fotografer Frans diburu Jepang dan Yusuf Ronodipuro ditangkap karena menyebarkan berita kemerdekaan Indonesia.
3. Naskah Proklamasi diketik dengan bantuan Angkatan Laut Jerman
Penulisan teks proklamasi kemerdekaan menggunakan mesin ketik milik kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (laut) DR. Hermann Kandeler.
Ini terjadi karena saat itu hanya tersedia mesin ketik dengan huruf kanji Jepang di kediaman Laksamana Maeda.
Sebelum diketik, draf naskah Proklamasi ditulis tangan oleh Ir Soekarno pada dini hari 17 Agustus 1945.

4. Draf Proklamasi sempat hilang
Kerangka teks proklamasi kemerdekaan RI hampir hilang setelah diketik oleh Sayuti Melik.
Draf ini berhasil ditemukan oleh BM Diah di bak sampah karena dianggap sudah tidak diperlukan.
Namun, akhirnya draf proklamasi ini disimpan selama 49 tahun hingga akhirnya diserahkan kepada pemerintah Orde Baru pada 29 Mei 1992.
5. Jepang memburu fotografer peristiwa Proklamasi

Frans Sumarto Mendoer bersaudara merupakan dua tokoh yang sempat mengabadikan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia melalui foto.
Saat itu, tentara Jepang memburu Mendoer bersaudara karena mengancam pendudukan Jepang saat itu.
Mendoer mengatakan ia tidak memiliki negatif film dari peristiwa itu karena sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan.
Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar.
Faktanya, negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja.
Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang.