Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

LPSK Bagi 2 Tim, Periksa Istri Ferdy Sambo di Rumah dan Periksa Bharada E Soal Justice Collaborator

Hari ini LPSK periksa istri Ferdy Sambo di kediaman dan periksa Bharada E soal Justice Collaborator di Rutan Bareskrim Polri.

Kolase Tribunnews
Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Bharada E. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) jemput bola dalam melakukan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) jemput bola dalam melakukan pemeriksaan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Pemeriksaan kepada Putri Chandrawati akan dilakukan tim LPSK di kediaman pribadi Ferdy Sambo di Komplek Pertambangan, Jalan Saguling III, Pancoran, Jakarta Selatan yang lokasinya tidak jauh dari rumah dinasnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan Bharada E dilakukan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan karena yang bersangkutan kini sudah ditahan karena terbukti membunuh Brigadir J.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi menyebut pemeriksaan keduanya sekira pukul 10.00 WIB.

"Iya (pemeriksaan Putri dan Bharada E) sekitar pukul 10.00 WIB," kata Edwin saat dihubungi, Selasa (9/8/2022).

Edwi menjelaskan, pemeriksaan keduanya terkait dengan pengajuan perlindungan dalam kasus kematian Brigadir J.

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menerima permohonan pengajuan justice collaborator dari kuasa hukum Bharada E, Senin (8/8/2022).

Sebagai tindak lanjut dari permohonan itu, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, pada esok hari pihaknya akan mendatangi Bareskrim Mabes Polri.

"Tindak lanjutnya itu kami, sesuai dengan agenda kami minggu lalu, besok selasa akan berkoordinasi dengan Bareskrim. Mungkin itu," kata Edwin kepada awak media di Kantor LPSK, Senin (8/8/2022).

Edwin mengatakan, kedatangan pihaknya ke Bareskrim Polri juga sekaligus untuk mendalami keterangan Bharada E yang disebutnya akan mengungkap pelaku utama dalam perkara yang menjeratnya.

Jika memang nantinya Bharada E mau memberikan keterangan tersebut, maka kata dia akan menjadi kualifikasi bagi LPSK memberikan Justice Collaborator kepada yang bersangkutan.

"Apabila memang Bharada E bukan pelaku utama, mau membuat terang perkara ini, tentu Bharada E punya kualifikasi sebagai JC," bebernya. 

Baca juga: Bharada E Letuskan Tembakan Pertama ke Brigadir J Karena Tekanan dari Atasan yang Juga Ada di Lokasi

Di sisi lain, Edwin menyebut pihaknya bakal tetap memeriksa kondisi psikologis istri Irjen pol Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati meski pihak keluarga sudah memiliki tim psikolog sendiri.

Bahkan tim psikolog tersebut sudah datang ke LPSK bersama tim kuasa hukum Putri Candrawati pada Senin (1/8/2022) kemarin.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, pihaknya akan mengacu pada Undang-undang terkait dengan perolehan assessment perlindungan kepada setiap pemohon.

Adapun caranya yakni dengan melakukan pemeriksan assessment psikologis secara langsung kepada yang bersangkutan.

"Jadi kami tetap meminta untuk bertemu langsung, melakukan pemeriksaan langsung secara psikologis kepada ibu Putri," kata Edwin saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/8/2022).

"Dan itu sudah disepakati dan tinggal LPSK menentukan waktunya untuk dilakukan pemeriksaan terhadap ibu Putri," sambungnya.

Kuasa Hukum Minta Proses Pemeriksaan Istri Irjen Ferdy Sambo Direkam, LPSK: Kami Sudah Siapkan Itu

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) merespons permintaan kuasa hukum Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo untuk merekam segala kegiatan pemeriksaan terhadap kliennya.

Sebagaimana diketahui, dalam waktu dekat, LPSK akan melakukan pemeriksaan assessment psikologis terhadap Putri Candrawathi di kediaman pribadinya.

Menyikapi permintaan itu, Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan kalau pihaknya telah mempersiapkan segala kebutuhan yang diajukan oleh kuasa hukum.

"Iya, kami sudah menyiapkan itu," kata Edwin Partogi Pasaribu saat dikonfirmasi wartawan Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Komnas HAM Libatkan Komnas Perempuan Untuk Periksa Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi

Kendati demikian, Edwin Partogi Pasaribu juga meminta kepada kubu Putri Candrawathi untuk sedianya mempercayakan proses pemeriksaan yang dilakukan LPSK.

Sebab kata dia, pihaknya akan melakukan pemeriksaan tersebut tanpa adanya peran dari pihak lain.

"Tapi, mohon juga pengertian dari pihak pemohon, kami melakukan pemeriksaan secara mandiri. Dan artinya mohon hormati posisi kami selaku pemeriksaan," ucap Edwin Partogi Pasaribu.

Tak hanya itu, LPSK juga meminta kepada Putri Candrawathi untuk tidak khawatir terkait dengan proses pemeriksaan assessment psikologis nantinya.

"Hal itu juga sudah ditunjukkan oleh Bharada E kemarin. Dia didampingi oleh anggota Polri, kuasa hukum, tapi ketika diperiksa ya hanya kami sama Bharada E saja," tukas Edwin Partogi Pasaribu. 

Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (7/8/2022). 
Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (7/8/2022).  (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

 
Sebelumnya, Arman Hanis selaku kuasa hukum PC, istri Kadiv Propam Polri Non-aktif Irjen Pol Ferdy Sambo meminta kepada penyidik untuk bisa merekam hasil pemeriksaan kliennya.

Arman mengaku hal ini agar kliennya tidak perlu diperiksa berulang-ulang dalam dua laporan polisi yakni tentang pelecehan seksual dan dugaan pembunuhan berencana yang dilaporkan pihak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"kami akan memohon kepada penyidik apabila dilakukan pemeriksaan klien kami, kami minta direkam, agar pemeriksaannya tidak berulang," kata Arman kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2022).

Arman menilai dengan pemeriksaan yang terus dilakukan berulang, membuat kondisi kliennya makin tertekan dan trauma mendalam.

"Ini sudah tiga kali pemeriksaannya yang dialami oleh klien kami, setiap pemeriksaan itu, saya melihat sendiri selalu langsung down, selalu turun kondisinya, saya tidak bisa menjelaskan kondisinya secara rinci karena itu psikolog klinis yang bisa menjelaskan. Tetapi saya melihat sendiri kondisinya menurun setiap pemeriksaan," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved