Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Semua Sudah Diperiksa, Para Ajudan termasuk Bharada E, Kapan Komnas HAM Periksa Ferdy Sambo & Istri?

Komnas HAM sudah memeriksa seluruh ajudan Ferdy Sambo terkait tewasnya Brigadir J, kapan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi akan diperiksa?

Editor: Dewi Agustina
Kolase Tribunnews.com
Irjen Ferdy Sambo bersama sang istri Putri Candrawati dan Brigadir J (Kanan). Sejauh ini Komnas HAM sudah memeriksa tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E alias Richard Eliezer. Kapan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi akan diperiksa? 

"Kami sudah agendakan, penting untuk uji balistik," kata Anam.

Selain itu Komnas HAM juga akan mendalami digital forensik dan soal siber terkait tewasnya Brigadir J. Komnas HAM sudah mendalami dua hal itu, tapi belum rampung.

"Berikutnya terakhir agenda kita ke depan jadi setelah serangkaian keterangan berbagai pihak. Dua hari kami mendalaminya, minggu depan kami ada agenda pemeriksaan permintaan keterangan lagi yang pasti soal siber dan digital forensik yang belum selesai," ujarnya.

Terkait penyelidikan siber dan digital forensik, Komnas HAM akan menggunakan hasil cell dump dari Siber Bareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri untuk mengecek siapa saja yang berada di lokasi penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

"Salah satu tindakannya adalah cell dump, menarik jaringan komunikasi itu. Kami juga dikasih bahannya termasuk disediakan print-nya," kata Anam.

Cell dump adalah salah satu teknik menyelidiki keberadaan ponsel dalam satu titik lokasi. Data itu diperoleh dari Base Transceiver Station (BTS).

Anam menyebut ada empat titik lokasi yang diselidiki dengan teknik cell dump.

Ia tidak merinci empat lokasi itu, namun salah satunya di sekitar Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga.

Selain itu data cell dump tersebut masih mentah, sehingga ia harus menyortir dan menganalisis terlebih dahulu.

Baca juga: LPSK Bakal Hentikan Permohonan Perlindungan Bharada E dan Istri Ferdy Sambo Jika Tak Kunjung Datang

Anam pun sempat menunjukkan lembaran besar berwarna putih yang berisikan data interaksi digital telepon genggam tersebut.

"Itu (cell dump) bahan raw (mentah) material yang nanti kami analisis, untuk menentukan titik-titik mana komunikasi apa yang terjadi di wilayah-wilayah yang terekam dalam cell dump itu," ucapnya.

Menurut Anam penelusuran itu penting untuk mengetahui kebenaran terkait keberadaan HP setiap orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Cell dump untuk menentukan Hp-nya siapa, di area mana. Ini signifikan sekali untuk saling melengkapi, kamu mengatakan tidak di situ tapi HP-mu di situ kan ketahuan," ujarnya.

Diketahui, Komnas HAM melakukan pemeriksaan CCTV dan HP terkait kasus penembakan Brigadir J hari ini.

Bharada E yang bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, ajudan Irjen Ferdy Sambo, usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Bharada E yang bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu, ajudan Irjen Ferdy Sambo, usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Anam menyebut masih ada 20 persen lagi yang belum pihaknya periksa, termasuk HP milik Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved