Minggu, 5 Oktober 2025

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Jokowi akan Bertemu Presiden Rusia dan Ukraina, Ajak Putin-Zelensky Buka Ruang Dialog Perdamaian

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Misi Jokowi membuka dialog damai.

Editor: Inza Maliana
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke empat negara di antaranya Jerman, Ukraina , Rusia, dan Uni Emirates Arab. Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia (GIA-1) sekitar pukul 10.36 WIB, Minggu, (26/6/2022). Khusus lawatan ke Rusia-Ukraina, Jokowi membawa misi mendorong dibukanya dialog perdamaian. 

TRIBUNNEWS.COm - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan menemui Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Jokowi akan berkunjung ke Ukraina dan Rusia dalam sejumlah agenda kunjungan ke luar negeri.

Jokowi dalam keterangan pers sebelum keberangkatan mengungkapkan, ia terlebih dahulu akan ke Jerman menghadiri KTT G7.

"Yang pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, di mana kita di sini adalah sebagai partner country dari G7 dan juga diundang untuk menghadiri KTT G7 ini sebagai ketua/presidensi G20," ungkap Jokowi, Minggu (26/6/2022).

Jokowi menyebut, dalam KTT G7, akan mendorong negara-negara G7 mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi yang sedang melanda dunia.

"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita, Indonesia, akan terus berupaya," ungkap Jokowi.

Baca juga: Presiden Bertolak Kunjungan ke 4 Negara, Apa Saja Misi yang Dibawa Jokowi ke Ukraina dan Rusia?

Kunjungi Ukraina Terlebih Dahulu

Setelah dari jerman, Jokowi dan rombongan terbatas akan terbang menuju Ukraina bertemu Presiden Zelensky.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian, karena perang memang harus dihentikan dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," kata Jokowi.

Lalu dari Ukraina, Jokowi akan akan menuju ke Rusia bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

"Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin untuk melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," ungkapnya.

Baca juga: Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-123, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia selesai, Jokowi akan berkunjung ke Uni Emirat Arab.

Tujuannya untuk melanjutkan kembali pembahasan kerja sama ekonomi dan investasi antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab.

"Kunjungan ini bukan hanya penting bagi Indonesia tetapi juga penting bagi negara-negara berkembang untuk mencegah rakyat negara-negara berkembang dan berpenghasilan rendah jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem dan kelaparan."

"Dan selama saya di luar negeri, pemerintahan akan dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden," pungkasnya.

39 Paspampres Beri Penjagaan

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, sebanyak 39 personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diterjunkan untuk mengawal Presiden Jokowi dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia.

Sebanyak 39 personel tersebut terdiri dari tim penyelematan (Matan), tim utama (main group) dan tim pendahulu (advance).

“Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang matan-nya (tim penyelamatan) sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang uang sudah stanby di sana,” kata Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, Kamis, (23/6/2022).

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sebanyak 39 personel Paspampres akan turut dalam perjalanan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina.
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Sebanyak 39 personel Paspampres akan turut dalam perjalanan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina. (Warta Kota/Alex Suban)

Sejumlah perlengkapan dibawa Paspampres dalam mengawal Presiden, nantinya.

Mulai dari helm, rompi anti peluru, hingga senjata laras panjang.

Baca juga: Paspampres Terjunkan Tim Khusus Kawal Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Ukraina dan Rusia

Pihak Ukraina, kata Tri, memperbolehkan Paspampres membawa senjata laras panjang dengan amunisi tidak terbatas.

“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas,” katanya.

Paspampres sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Ukraina dan Rusia untuk pengawalan presiden nantinya.

Tri mengatakan, sebelum presiden berangkat, tim pendahulu Paspampres akan diberangkatkan.

“Tim advande rencananya hari ini rencananya nanti kami cek lagi. Mohon doanya,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved