Senin, 6 Oktober 2025

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Bawa Senjata Laras Panjang, 39 Personel Paspampres Diterjunkan Kawal Presiden ke Rusia dan Ukraina

Paspampres menerjunkan 39 personel untuk mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan ini.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM/Biro Pers
Bawa Senjata Laras Panjang, 39 Personel Paspampres Diterjunkan Kawal Presiden ke Rusia dan Ukraina. Foto Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Jawa Tengah, dalam rangka kunjungan kerja pada Rabu, 5 Januari 2022. Kepala Negara bersama rombongan lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.00 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (TRIBUNNEWS.COM/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menerjunkan 39 personel untuk mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan ini.

39 personel tersebut terdiri dari tim penyelematan (Matan), tim utama (main group) dan tim pendahulu (advance).

“Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang matan-nya (tim penyelamatan) sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang uang sudah stanby di sana,” kata Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, Kamis, (23/6/2022).

Sejumlah perlengkap akan dibawa Paspampres dalam mengawal Presiden, nantinya.

Mulai dari helm, rompi anti peluru, hingga senjata laras panjang.

Baca juga: Paspampres Terjunkan Tim Khusus Kawal Presiden Jokowi saat Kunjungan ke Ukraina dan Rusia

Pihak Ukraina kata Tri, memperbolehkan Paspampres membawa senjata laras panjang dengan amunisi tidak terbatas.

“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas,” katanya.

Paspampres sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Ukraina dan Rusia untuk pengawalan presiden nantinya.

Tri mengatakan, sebelum presiden berangkat, tim pendahulu Paspampres akan diberangkatkan.

“Tim advande rencananya hari ini rencananya nanti kami cek lagi. Mohon doanya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved