Koalisi Partai Politik
2 Langkah NasDem Dinilai Jadikan Politik di Indonesia Makin Baik, Pengamat: Patut Diacungi Jempol
Pengamat politik Hendri Satrio menilai dua langkah yang diambil Partai NasDem dan Surya Paloh sangat bagus untuk perpolitikan Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengapresiasi dua langkah Partai NasDem.
Hendri Satrio menilai langkah yang diambil NasDem dan Ketua Umum Surya Paloh membuat perpolitikan Indonesia makin baik.
Pertama, NasDem berani mengumumkan rekomendasi calon presiden (capres) sejak awal.
"Saya harus acungi jempol dan apresiasi pada NasDem karena membuat dua tren yang bagus dan baik sekali untuk perpolitikan di Indonesia."
"Yang pertama adalah berani mengumumkan capresnya dari awal, sehingga masyarakat bisa menelaah, mengkaji, mereview, kira-kira calon-calon presiden mereka seperti apa," ungkap Hendri saat menjadi narasumber dalam program Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (22/6/2022).
Baca juga: Soal Peluang NasDem dan PKS Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh: Kita sedang Menjajaki
Menurutnya, mengumumkan nama capres di awal dapat menghindari pemaksaan terhadap kandidat yang kadang dilakukan partai politik mendekati batas akhir waktu pencalonan.
Hendri menilai apa yang dilakukan NasDem memuliakan kembali marwah politik.
"Karena selama ini banyak skeali partai politik yang mengubah dirinya, kalau di zaman Pilpres dan Pilkada ini, menjadi loket bioskop."
"Loket bioskop itu kan anda kasih uangnya, keluar tiketnya," ungkapnya.

Dengan pola NasDem seperti ini, kata Hendri, diharapkan dapat menular ke partai politik lain.
Baca juga: Soal Potensi Koalisi PKS dan Usung Anies Baswedan, Surya Paloh: Kita Lihat Juga Isi Kantongnya
Kedua, NasDem berani memberi rekomendasi calon presiden dari luar partai.
"Berani mengumukan nama calon presiden di luar partai politiknya, ini luar biasa baik dan bagus," ungkapnya.
Hendri menilai NasDem dan Surya Paloh menjaga arti restorasi Indonesia.
"Sehingga yang dicalonkan memang putra-putra terbaik dari Indonesia, perihal nama (yang direkomendasikan) saya yakin teman-teman di NasDem lebih paham dan mengerti," ungkapnya.
Diketahui NasDem telah mengumumkan tiga nama rekomendasi capres.
Mereka ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Ganjar Pranowo menjadi sosok yang disorot karena merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

NasDem-PKS-Demokrat Merapat
Untuk diketahui Partai NasDem mulai merajut koalisi menuju Pilpres 2024.
Diketahui, elite Partai NasDem dan PKS melangsungkan pertemuan selama dua jam di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Terdapat sejumlah hasil dari pertemuan kedua partai.
Salah satu hasil pertemuan tersebut ialah menyepakati persiapan kerja sama antara PKS dan NasDem untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Soal Peluang NasDem dan PKS Usung Anies Baswedan Jadi Capres, Surya Paloh: Kita sedang Menjajaki
Hal ini diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny G Plate.
“Menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama,” kata Johnny dalam konferensi pers usai pertemuan, Rabu.
Sementara itu, NasDem dan Demokrat juga diagendakan akan bertemu pada Kamis (23/6/2022).
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal kembali bertemu dengan Surya Paloh.
"Bahwa besok akan ada pertemuan NasDem dan Demokrat, kami sampaikan benar, rencananya demikian," ungkap Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, Rabu (22/6/2022).

Adapun untuk diketahui, AHY sebelumnya sudah dua kali menemui Surya Paloh.
Pertemuan pertama pada Selasa (29/3/2022), di NasDem Tower, Jakarta.
Pertemuan itu disebut membicarakan soal penolakan terhadap wacana penundaan pemilu, naiknya harga komoditas jelang Ramadan, serta pandangan terkait Pemilu 2024.
Pertemuan kedua terjadi saat AHY menemani Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu Surya Paloh, di NasDem Tower, Minggu (5/6/2022) malam.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Danang Triatmojo, Chaerul Umam)