Jumat, 3 Oktober 2025

G20 di Indonesia

Kriteria Negara Anggota G20, Mengapa Indonesia Bisa Gabung G20? Simak Tujuan Forum G20

Kriteria Negara Anggota G20, mengapa Indonesia bisa gabung G20? Simak tujuan Forum G20 bagi negara anggota yang maju dan berkembang.

Editor: Nuryanti
dok. Kominfo
Kriteria Negara Anggota G20, mengapa Indonesia bisa gabung G20? Simak tujuan Forum G20 bagi negara anggota yang maju dan berkembang. 

Sejarah Pendirian G20

G20 dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7, seperti yang diinformasikan Bank Indonesia.

Forum G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Terbentuknya G20 awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.

Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).

Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

Indonesia memegang Presidensi G20, dengan serah terima yang dilakukan pada akhir KTT Roma (30-31 Oktober 2021).

Terkait peran Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20, ada tiga fokus utama, yaitu transisi green economy, tren digital economy yang makin pesat, dan perbaikan arsitektur kesehatan global yang lebih responsif dalam menghadapi pandemi global.

Ketiga fokus tersebut menopang tema “Recover Together, Recover Stronger”.

Indonesia juga disinyalir akan menyumbang ide-ide baru untuk mempercepat transformasi energi tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat kecil.

Baca juga: Sambut KTT G20, Jangan Lupa Beli 7 Kerajinan Tangan Ini Kalau ke Bali!

Agenda prioritas jalur keuangan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022

1. Exit Strategy to Support Recovery

Agenda ini membahas bagaimana G20 melindungi negara-negara yang masih menuju pemulihan ekonomi (terutama negara berkembang) dari efek limpahan (spillover) exit policy yang diterapkan oleh negara yang lebih dahulu pulih ekonominya (umumnya negara maju).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved