Minggu, 5 Oktober 2025

Bursa Capres

Koalisi Indonesia Bersatu Bisa Ganggu Pemerintahan Jokowi? Berikut Penjelasan Golkar dan Reaksi PDIP

Hasto kemudian mengingatkan, pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin berdiri atas kerja sama antarpartai politik.

Instagram @airlanggahartarto_official
PAN, Golkar dan PPP Bangun Koalisi Bersatu, Kamis (12/5/2022) 

Kata Hasto, pertemuan yang melahirkan Koalisi Indonesia Bersatu itu hanya sebatas bagian dari demokrasi berpolitik.

"Pertemuan-pertemuan antara ketua parpol seperti yang dilakukan Pak Airlangga, Pak Zulhas, Pak Suharso Monoarfa itu bagian dari tradisi demokrasi kita," jelas Hasto.

Golkar: untuk Cegah Polarisasi di Pilpres

Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus merespons kritikan yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar bersama PAN dan PPP.

Sebelumnya, Hasto mengingatkan agar tak membawa kontestasi 2024 terlalu awal.

Pasalnya, saat ini yang dibutuhkan adalah kepentingan rakyat yang utama.

Lodewijk menyebut, koalisi dibentuk lebih awal untuk mencegah polarisasi seperti yang terjadi di Pemilihan Presiden 2019 lalu, karena hanya ada dua pasang calon yang berkontestasi.

"Justru terlalu dini itulah yang sudah disampaikan bagaimana kita membangun demokrasi hasil evaluasi tahun 2019 lalu," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Soal Pertemuan Megawati-Prabowo, Sekjen PDIP: Belum Koalisi

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan hasil evaluasi Pilpres 2019 lalu menimbulkan pembelahan di masyarakat.

Hal itulah yang menjadi komitmen KIB untuk mencegah hal serupa terulang, dengan menghadirkan pasangan capres-cawapres lebih dari dua.

"Di sini kita memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi gitu loh. Jadi bukan hanya dua seperti kemarin, sejak awal kita memberikan ruang," ucapnya.

Pengamat: Bisa Menakar Kekuatan PDIP

Munculnya Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk oleh Partai Golkar, PAN, dan PPP, disorot sejumlah tokoh dan pengamat. 

Salah satu diantaranya, Pengamat Politik UNS Agus Riwanto.

Ia menilai pembentukan Koalisi baru tersebut tidak mempengaruhi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru malah bisa menakar kekuatan posisi PDIP

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved