Kamis, 2 Oktober 2025

Staf Khusus BPIP: Pentingnya Etika Bermedia Sosial Dapat Mendukung Pengarusutamaan Pancasila

Staf Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonious Benny Susetyo mengatakan, pentingnya etika dalam bermedia sosial

Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonious Benny Susetyo mengatakan, pentingnya etika dalam bermedia sosial di era digitalisasi dapat mendukung pengarusutamaan Pancasila.

Pernyataan tersebut disampaikan pada acara jejaring panca mandala Provinsi Sumatera Utara, Medan.

Acara ini juga dihadiri Wakil Kepala BPIP Prof Hariyono, Kepala Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Prakoso, serta beberapa pejabat BPIP dan Perwakilan jejaring Pancamandala di Kapubaten/Kota serta Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kesempatan itu, Antonious Benny menjelaskan mengapa pentingnya etika digunakan dalam bermedia sosial.

"Karena dengan etika itu sesuatu yang baik dijalankan dan yang buruk ditinggalkan, selain itu etika itu penting maka agar orang itu bisa membedakan yang baik dan buruk," kata Benny, Jumat (1/4/2022).

Ia menceritakan, dalam permasalahan di era digital ini adalah bagaimana terjadi manipulasi fakta karena di media sosial.

Dimana, ada di ruang hampa dan tidak merasa berdosa serta tidak merasa bersalah dalam mencela orang lain.

Baca juga: Deklarasi BPIP dalam Dialog Kebangsaan Bertema Moderasi Beragama di Era Media Sosial

”Ruang publik adalah hampa dan yang terjadi adalah kegaduhan. Padahal ruang publik itu tidak steril, ruang publik itu tidak berarti bebas. Sebagaimana misal dalam menggunakan HP itu ada etikanya karena HP itu adalah alat komunikasi bukan alat penghancur kemanusiaan dan menggunakan kaidah moral dalam penggunaaanya," kata Benny.

Benny menambahkan, bahwa di era digitalisasi itu media pada awalnya menggunakan internet sebagai sarana surat menyurat yang digunakan untuk transaksi dan nilai ekonomis.

Ketika penggunaan ekonomis maka penggunanya menjadi diperluas dan tempat ruang waktu tidak perlu lagi.

Baca juga: BPIP Apresiasi Pencanangan Kampung Pancasila oleh TNI di Blora

Saat ini, orang tidak lagi berjumpa dan tidak lagi ada persahabatan melalui perjumpaan serta semua menjadi personal.

Sehingga, yang dibahayakan dari internet adalah penyalahgunaan, dimana marak kasus penipuan selebgram.

"Orang kita mudah tertipu karena mudah terkecoh karena menilai sesuatu dari yang terlihat saja tanpa mengetahui yang sebenarnya. Maka bahaya dari ruang digital ini adalah kita terkecoh seseorang yang berbeda dengan kenyataan," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa sebagai bangsa yang merdeka jangan sampai dikendalikan oleh teknologi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved