Sabtu, 4 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Jejak Marah Jokowi dan Perombakan Kabinet, akankah Ada Menteri yang Dicopot Lagi?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memperlihatkan kemarahannya atas kinerja para menterinya di ruang publik.

Penulis: Daryono
Instagram @jokowi
Jokowi bahas subsidi minyak goreng curah Rp 14.000 usai ratas dengan para menteri terkait, Selasa (15/3/2022) 

"Kita hanya minta 40 persen dulu, targetnya enggak banyak- banyak saja sampai Mei," kata Presiden.

Ia menegaskan dengan membeli barang impor, Indonesia malah memberikan pekerjaan ke negara lain.

Sementara apabila dibelikan produk dalam negeri atau UMKM maka uang akan berputar di dalam negeri.

"Coba kita belokkan semuanya ke sini, barang yang kita beli, barang dalam negeri berarti akan ada investasi."

"Itu berarti membuka lapangan pekerjaan tadi sudah dihitung, bisa membuka 2 juta lapangan pekerjaan, kalau ini tidak dilakukan sekali lagi bodoh banget kita ini," ujarnya.

4. Akankah diikuti dengan reshuffle kabinet?

Akankah kemarahan Jokowi kali ini bakal diikuti dengan perombakan kabinet? 

Hingga saat ini belum ada kepastian. 

Sementara itu, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menilai ancaman reshuffle yang dikatakan Presiden Joko Widodo terkesan hanya seperti menggertak sementara saja.

Dia berpandangan begitu karena sampai hari ini, ketika santer isu reshuffle kabinet terus berembus, Presiden Jokowi tetap tak melakukan perombakan kabinet.

"Saya tak terlalu percaya reshuffle Jokowi, memang antara omongan dan tindakan berbeda. Ada beberapa momen beliau menggertak akan mereshuffle justru sebaliknya tak dilakukan," kata Jerry saat dihubungi Tribunnews, Jumat (25/3/2022).

Dia menyayangkan hal itu karena memang selama ini ada sejumlah menteri yang kinerjanya lemah.

"Tapi, Jokowi tetap mempertahankan, strong leadership Jokowi juga jadi agak lemah. Coba dia berani, tegas dan keras dan jangan mau di atur saya kira dia akhir masa jabatannya akan meninggalkan legacy yang baik," tambahnya.

Baca juga: Relawan Sebut Jokowi akan Lakukan Reshuffle Kabinet di Bulan Ramadan

Padahal, dikatakan Jerry, desakan publik  sampai para ahli terus bermunculan agar Presiden Jokowi mencopot menteri yang gagal.

"Kalau yang pertama dicopot mungkin Mendag Muhammad Lufti, lalu Luhut Binsar Panjaitan," kata dia.

Bahkan, lanjut Jerry, Erick Thohir juga bisa dipertimbangkan untuk dicopot lantaran belum mampu membawa BUMN untung.

"Malah PLN rugi besar dan utang sampai Febuari 2022 yakni Rp400-an triliun dan Garuda Rp198 triliun. Tapi jagonya hanya pencitraan pilpres," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Daryono/Reza Deni/Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved