Minggu, 5 Oktober 2025

Bursa Capres

Relawan Nilai Erick Thohir Sosok Penerus Presiden Jokowi 

Balad Erick Thohir menilai Menteri BUMN Erick Thohir adalah sosok penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Relawan Balad Erick Thohir melanjutkan deklarasi di Ciamis pada Minggu (16/1/2022) kemarin. Deklarasi dilakukan di Ciamis Jawa Barat, karena sejarah gemilang tanah pasundaan sangat terkait dengan sejarah sukses cPrabu Siliwangi yang memimpin pajajaran kala itu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Balad Erick Thohir, Natsir Amir, menilai Menteri BUMN Erick Thohir adalah sosok penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo. 

Menurutnya, hal tersebut merupakan satu di antara  alasan penting pihaknya memutuskan untuk mendeklarasikan Erick Thohir menjadi Capres di Pilpres 2024.

“Kepemimpinan Pak Jokowi telah terbukti menghadirkan banyak perubahan, di hampir semua sektor kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Natsir dalam keterangan tertulis, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Erick Thohir Didoakan Jadi Presiden Saat Kunjungi Pondok Pesantren di Malang

Baca juga: Sobat Erick: Nelayan Tulang Punggung Perekonomian Bangsa

Perubahan tersebut, kata Natsir, mulai dari pondasi dasar infrastruktur.

Hingga membangun sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Berbagai capaian, menurutnya, telah dilakukan Erick Thohir di BUMN.

Dirinya menyoroti langkah menyatukan sejumlah perusahaan (holding) BUMN.

Pada debut tahun pertama 2020 saat menahkodai BUMN yang juga terjadi pandemi hebat, justru meraup profit 30 Triliun yang dipersembahkan untuk negara. 

Baca juga: Profil Maya Watono yang Ditunjuk Erick Thohir Jadi Direktur BUMN

Relawan Balad Erick Thohir melanjutkan deklarasi di Ciamis pada Minggu (16/1/2022) kemarin. 

Deklarasi dilakukan di Ciamis Jawa Barat, karena sejarah gemilang tanah pasundaan sangat terkait dengan sejarah sukses Prabu Siliwangi yang memimpin pajajaran kala itu. 

Menurut Natsir, kerajaan Pajajaran mengalami puncak kejayaan saat dipimpin oleh Sri Baduga Maharaja.

Setelah menyatukan kedua kerajaan yakni Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda. 

Kedua kerajaan ini kemudian disatukan oleh Sri Baduga Maharaja yang bergelar Prabu Siliwangi yang sangat sukses di masanya.

Artinya Prabu Siliwangi memandang penyatuan sangat penting.

Kemudian saat ini kita kenal dengan NKRI harga mati, bagaimana nilai-nilai kesatuan menjadi mutlak, itulah kunci sukses menuju negara yang merdeka dan berdaulat.  

Baca juga: Ganjar Pranowo Ajak Milenial Pelajari dan Lestarikan Sejarah Majapahit

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved