Virus Corona
Kasus Covid-19 Harian Indonesia Stabil di Bawah 400 Orang, Pemerintah Minta Pertahankan Capaian Ini
Indonesia telah berhasil menekan angka kasus konfirmasi harian bahakn dibawah 400 kasus baru per harinya. Pemerintah minta pertahankan pencapaiannya
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro menyebut Indonesia telah berhasil menekan angka kasus konfirmasi Covid-19 harian dengan stabil.
Reisa mengungkapkan kasus konfirmasi harian di Indonesia tercatat sudah di bawah 400 kasus.
"Penurunan kasus drastis dibandingkan dengan masa PPKM kemarin dan kasus konfirmasi harian yang mencapai puluhan ribu, sekarang bisa ditekan dibawah 400 kasus baru per harinya," kata Reisa dalam konpers virtualnya di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Lewat WhatsApp dan PeduliLindungi, Masukkan Nomor HP
Baca juga: Antisipasi Covid-19, Hotel di Tokyo Jepang Sediakan Sangkar Agar Pengunjung Bebas Makan Bersama
Selain itu, perbaikan lain yang juga dirasakan Indonesia adalah tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 yang saat ini berada di bawah 10 persen.
Jumlah ini jauh di bawah batas maksimum, yang standartnya yakni 60 persen.
Reisa juga menyebut angka kematian semakin turun karena angka kesembuhan naik.
"Bahkan, tercatat pada Minggu (28/11/2021) kemarin, kita pernah mencatat 1 angka vatalitas karena Covid-19."
"Dan lebih dari 96 persen kasus atau lebih dari 4,1 juta orang telah sembuh," kata Reisa.
Ini, kata Reisa, karena kesadaran 3 T (testing, tracing, treatment) masyarakat semakin tinggi.
Sementara itu, untuk cakupan vaksinasi, saat ini hampir setengah dari 208 juta masyaraat Indonesia telah menerima vaksin lengkap.
Baca juga: Mantan Penasihat Ilmiah Inggris: Omicron Jadi Penanda Pandemi Covid-19 Belum Berakhir
Sedangkan lebih dari 40 juta orang lainnya sudah divaksinasi dosis pertama dan saat ini sedang menunggu vaksinasi kedua.
Tentunya ini merupakan kabar yang menggembirakan.
"Enam indikator utama dan capaian vaksinasi masuk kategori yang bagus. Kondisi membaik inilah hadiah Natal dan tahun baru kita bersama."
"Di mana kita dapat merayakan Natal dengan sukacita bukan dengan rentetan berita duka atau ucapan Bela sungkawa," jelas Reisa.
Kendati demikian, pandemi masih terus berlangsung, bahkan sudah berubah atau bermutasi yang dikenal dengan varian Omicron.
"Banyak yang belum kita ketahui tentang varian ini, apakah virusnya menjadi semakin ganas dan mematikan atau bahkan melemah dan ketahanan tubuh kita terlalu kuat bagi si virus yang membuat kita sakit gawat," jelas Reisa.
Baca juga: Jika Muncul Gejala Usai Vaksinasi, Apakah Anak Perlu diberikan Obat-Obatan?
Reisa hanya mengingatkan, cara pencegahannya masih sama, yakni disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pemerintah berharap, kondisi yang baik ini dapat bertahan sampai tahun depan hingga pandemi dapat benar-benar di 2023.
Covid Indonesia Peringkat ke-30 Dunia
Dilansir laman worldometers.info Minggu (5/12/2021), Pukul 18.30 WIB, Indonesia menduduki peringkat ke-30 di dunia dalam penambahan kasus harian Covid-19.
Diketahui, hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 196 kasus di Indonesia.
Rusia menjadi negara peringkat pertama dengan jumlah penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 32.602 kasus.
Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Lakukan Hal Ini Jika Sertifikat Tidak Muncul
Peringkat kedua diduduki oleh 22.389 dengan penambahan sebanyak 22.389 kasus.
Kemudian, Vietnam berada di urutan ketiga dengan penambahan kasus positif sebanyak 14.314 kasus.
Di peringkat keempat ada Czechia dengan penambahan kasus positif sebanyak 10.967 kasus.
Lalu, peringkat kelima ada Slovakia dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 7.367 kasus.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)