Jumat, 3 Oktober 2025

Sekjen PAN: Kami Miliki Persamaan Visi dengan Ridwan Kamil

Eddy Soeparno, menanggapi keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan masuk partai politik (parpol) tahun 2022 mendatang.  

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Tangkap layar Youtube metro tv
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku siap nyapres di Pemilu 2024, buka peluang lewat PAN. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menanggapi keinginan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan masuk partai politik (parpol) tahun 2022 mendatang.  

Eddy mengungkapkan, sebelumnya PAN sudah melakukan dialog dan diskusi dengan Ridwan Kamil terkait perkembangan Indonesia ke depan setelah pandemi Covid-19

Dari diskusi tersebut, PAN memiliki kesamaan visi dan misi dengan Ridwan Kamil. 

"Kami telah melakukan diskusi, dialog, tentang bagaiamana perkembangan Indonesia ke depannya pascapandemi, apa saja langkah-langkah besar yang akan dilakukan oleh Kang Emil dan oleh PAN, ternyata kami memiliki sejumlah kesamaan visi," kata Eddy kepada wartawan, Jumat (3/12/2021). 

Eddy mengatakan, PAN berharap bisa melanjutkan dialog bersama Ridwan Kamil, terutama membahas hal-hal agar Indonesia dapat segera keluar dari pandemi Covid-19

Nantinya, dari dialog itu juga diharapkan dapat mengerucut pada kerja sama antara PAN dan Ridwan Kamil. 

Baca juga: Pengamat Sebut Ridwan Kamil Bisa Gabung NasDem Tapi Terganjal Hal Ini

"Mudah-mudahan, pembahasan kita, dialog kita dengan Kang Emil akan semakin mengerucut dengan harapan bahwa suatu ketika Kang Emil bersama-sama PAN dapat berjalan bersama-sama untuk mengerjakan karya-karya besar untuk bangsa dan Tanah Air ini ke depannya," ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu 

Siap Maju Pilpres 2024, Ridwan Kamil Bakal Gabung Parpol Paling Pancasilais 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan akan masuk partai politik pada 2022. Keputusan ini sekaligus akan menguatkan rencananya maju dalam Pilpres 2024.  

Ridwan Kamil mengatakan hal ini saat tampil di acara Future Leader yang digelar Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (2/12/2021). Saat itu dia menjawab pertanyaan mengenai kemungkinan ia mencalonkan diri dalam Pilpres 2024.  

Menurutnya, pilihan politiknya ke depan berlandaskan realita dan dua pilihan. Pintu pertama adalah melanjutkan periode dua sebagai Gubernur Jabar.  

"Kalau saya pilih kiri, 2024 saya ikut Pilgub lagi. Atau pintu kedua, kepemimpinan nasional. Karena kan Pak Jokowi selesai dalam dua periode,” katanya.  

Menurutnya, ia akan selalu mendapatkan pertanyaan terkait Pilpres 2024, karena publik bertanya siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan usai Jokowi.   

Maju dalam kontelasi nasional menurutnya membutuhkan tiga modal besar, yakni elektabilitas dan popularitas, dua logistik, lalu ketiga partai yang dalam sistem demokrasi menjadi kendaraan untuk maju.   

“Dua modal itu saya belum punya. Duit tidak ada, partai juga belum. Yang saya miliki sekarang elektabilitas dan kesukaan,” tuturnya.  

Baca juga: Respons Keinginan Ridwan Kamil, Waketum Golkar: Kami Partai Terbuka, Tapi Capres Kami Airlangga

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved