Moeldoko Buka Suara Soal Dirinya Diminta Pergi Oleh Massa Aksi Kamisan di Semarang Jawa Tengah
Moeldoko buka suara soal kabar dirinya yang diminta angkat kaki dari kerumunan Aksi Kamisan yang digelar oleh aktivis HAM,Kamis (18/11/2021)Semarang
"Aksi dimulai sekitar pukul 09.00. Sekitar pukul 11.00 Moeldoko, Hendardi, Komnas HAM dikawal oleh aparat kepolisian mendatangi massa aksi," tulis Cornel di Twitter dikutip pada Kamis (18/11/2021).
Namun salah seorang massa mengatakan kalau mereka tak ingin berdialog dengan Moeldoko.
Saat Moeldoko baru mulai berbicara, tiba-tiba ucapannya itu langsung dipotong oleh massa.
Baca juga: KSP Moeldoko Buktikan Dukungan Pemerintah pada Industri Game Lokal
"Ya teman-teman sekalian," kata Moeldoko sembari menenangkan para massa.
Kalimat Moeldoko langsung seketika direspon massa.
"Kami bukan teman Bapak!, Ini panggung rakyat! Pelanggar HAM nggak boleh dikasih ruang, pergi pergi," teriak salah seorang pendemo kepada Moeldoko.
Pokok Bahasan yang Disampaikan Moeldoko
Mengutip Tribunnews.com, Moeldoko menyampaikan kalimat yang mengejutkan pada Aksi Kamisan.
Moeldoko menjelaskan bahwa HAM tidak untuk di takutkan.
Baca juga: Moeldoko: HAM Bukan Untuk Ditakuti
"HAM bukan untuk ditakuti. Kita tidak boleh takut pada HAM, karena HAM itu untuk dihormati, bukan untuk ditakuti," kata Moeldoko.
Moeldoko lantas menceritakan pengalamannya selama menjadi Panglima TNI (2013 -2015) saat memimpin ribuan prajurit.
Penghormatan dan pelindungan terhadap HAM selalu diutamakan dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah.
Meskipun terdapat kebijakan yang terpaksa mengurangi keleluasaan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga menambahkan bahwa persoalan HAM tidak bisa hanya diatasi pemerintah atau lembaga tertentu saja.
Untuk itu, Moledoko meminta kontribusi semua pihak termasuk masyarakat.
"Maka kita semua harus turun bersama sama, bukan untuk saling menyalahkan, tapi saling berikan kontribusi," tegas Moeldoko.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)