Minggu, 5 Oktober 2025

Bursa Capres

Pilpres Masih Jauh, Pengamat Ungkap Risiko Dukungan untuk Anies Maju Capres Tanpa Partai Politik

deklarasi tanpa dukungan partai politik akan berisiko memberikan hambatan bagi sang capres dan juga para pesaingnya

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/Irwan Rismawan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies Baswedan diperiksa KPK selama 5 jam sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019 dengan tersangka Yorry Corneles Pinontoan. Tribunnews/Irwan Rismawan 

"Melihat berita deklarasi Anies yang masif dan viral, sepertinya kemauan mereka, orang-orang yang ingin Anies memimpin negeri ini, tak lagi bisa dibendung."

"Anies sepertinya tak mampu lagi mencegahnya. Karena memang, itu hak setiap orang atau kelompok, dan tak boleh ada yang melarangnya. Termasuk Anies sendiri. Mereka sepertinya ngotot: harus deklarasi," jelas Tony.

Baca juga: Relawan Harap 20 Oktober 2024 Sosok Presiden yang Dilantik Adalah Anies Baswedan

Namun, meski sudah banyak tokoh deklarasi, Tony berharap kinerja para pejabat negara tidak terganggu.

"Justru sebaliknya, prestasi kerja mesti menjadi iklan utama yang disuguhkan kepada rakyat."

"Dalam hal ini, rakyat mesti cerdas, obyektif dan mampu melihat secara jernih (dengan hati nurani) siap yang terbukti bekerja dan berprestasi, dan siapa yang hanya menjual citra diri. Karena ini akan menentukan nasib bangsa 5-10 tahun kedepan," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pengamat Sebut Deklarasi Anies For Presiden yang Tanpa Partai, Berisiko

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved