Minggu, 5 Oktober 2025

Upacara Ngaben dalam Agama Hindu: Tahap Pelaksanaan Upacara Ngaben dan Jenis Upacara Pengabenan

Berikut ini arti dari upacara Ngaben dalam agama Hindu, tahap pelaksanaan Ngaben, dan jenis upacara pengabenan yaitu Ngewangun, Pranawa, dan Swastha.

Foto: (Dok. Kementerian Kesehatan)
Upacara Ngaben di area Pantai Matahari Terbit, Sanur, Bali pada Jumat (8/10/2021). 

Sehingga setelah upacara atiwa-tiwa, jenazah sudah bisa digotong dan dinaikkan ke paga atau wadah.

Namun, jika jenazah itu dikubur tanpa upacara atiwa-tiwa, maka jenazah tersebut tidak boleh digotong, tetapi dijinjing karena masih berstatus Petra.

Baca juga: Mengenal Upacara Ngaben, Berikut Asal-usul, Tujuan dan Jenisnya

Jenis Upacara Ngaben

1. Upacara Pengabenan Ngewangun

Semua organ tubuh (sebagai awangun) memperoleh material upakara sehingga upakaranya banyak.

Ngaben jenis Ngewangun diikuti dengan Pengaskaran.

Ada dua jenis upacara ngaben Ngewangun, yaitu Mewangun Sawa Pratek Utama (upacara yang ada jenazah asli) dan Mewangun Nyawa Wedana (tidak ada janazah, disimbolkan dengan kayu cendana dan ditulis aksara sangkanparan).

Upacara Ngaben Ngewangun Nyawa Wedana berasal dari kata Nyawa atau nyawang (dibuat simbul).

Kemudian, kata Wedana berarti rupa atau wujud.

Jadi, Nyawa Wedana artinya dibuatkan rupa-rupaan (simbolis manusia).

2. Upacara Pengabenan Pranawa

Pada upacara pangabenan pranawa ada sarana upakara yang ditujukan pada sembilan lubang di tubuh manusia.

Pranawa berasal dari kata Prana (lubang, napas, jalan) dan Nawa (sembilan).

Adapun sembilan lubang tersebut adalah:

1. Udana (lubang kening), yang dapat mempengaruhi baik buruknya pikiran.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved