Minggu, 5 Oktober 2025

PKS: Fokus Kami Kerja Jaga Pemerintah Bersih bagi Rakyat, Tidak Harus Marah dan Bising

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali menanggapi soal kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut oposisi bersekongkol,

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
dpr.go.id
Mardani Ali Sera. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali menanggapi soal kritik Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang menyebut oposisi bersekongkol,  sementara rakyat yang terus ribut.

Mardani mengatakan pihaknya mempersilakan kritik itu.

"Kami terus kawal pemerintah agar tidak korupsi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Sabtu (4/9/2021).

Menurut Legislator Komisi II DPR RI itu, oposisi tidak harus marah atau bising.

"Fokus kita kerja jaga pemerintah agar bersih dan baik bagi rakyat. Enggak harus marah dan bising. PKS akan jadi oposisi yang kritis dan konstruktif," tuturnya.

Pengawasan terhadap pemerintah, dikatakan Mardani, agar kualitas anggaran dapat optimal bagi rakyat.

"Kita tolak Perppu Corona, kita tolak omnibus law dan banyak lagi," pungkas Mardani.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyerang oposisi di parlemen. 

Baca juga: Fahri Hamzah Kritik Oposisi di Parlemen: Kalian Bersekongkol, Rakyat yang Tawuran

Fahri menuliskan di situs pribadinya berjudul 'Oposisi Sekongkol, Rakyat yang Tawuran'.

Fahri mengkritik oposisi yang tampak lemah di parlemen sehingga membuat rakyat masih saja mengurusi politik meski pemilu usai.

"Mengapa rakyat tidak istirahat urus politik dan fokus cari kehidupan? Karena yang diberi amanah lalai dan sibuk pencitraan. Rakyat harusnya berhenti berpolitik dan gesek-gesekan setelah pemilu dan nyoblos," kata Fahri Hamzah, Jumat (3/9/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Kamis (3/6/2021). Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Tapi kenapa terus terjadi sampai rakyat enggak bisa hidup tenang? Karena sistem perwakilan absen, kongresional yang tak dimengerti oleh parpol yang sudah duduk dapat fasilitas, gaji, dan sekaligus kekebalan," imbuhnya

Wakil DPR RI 2014-2019 itu mengajak rakyat tidak bertengkar usai Pemilu. Dia meyakini, politik seharusnya kembali normal setelah masa kampanye. 

"Biar mereka, terutama yang menyebut diri partai 'OPOSISI' yang bertengkar melawan eksekutif dan pendukungnya, bukan kita. Mereka enak berantem dapat duit, lah kita?" ucap Fahri.

Fahri meminta, oposisi yang duduk di parlemen untuk bertarung dengan eksekutif.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved